Beberapa waktu kemudian, Habib Ja’far mengajak dia ke tepi laut. "Ji..., ini duit dalam tas semua. Ayo dibuang ke laut. Diniati shadaqah sir/rahasia, yaa? Diniati shadaqah Sir yaa?"
Pak Kaji tersebut membuang lembaran-lembaran uang ke laut. Diperkirakan sekitar Rp 20 juta.
Muhibbin itu berpikir keras apa makna perbuatan ini, serta apa konteknya dengan dirinya?
Apa yang dilakukan Habib Ja’far sebenarnya ingin mengajari Muhibbinnya, supaya tidak cinta dunia. Dan beliau peraktekkan sendiri di depan matanya, membuang uang berjuta-juta ke tengah laut.
"Ji, jangan kedunyan (cinta dunia). Duit itu bagi seorang yang 'mengerti', tidak ada nilainya,".
Kemudian saat akan pulang, Habib Ja’far memanggilnya kembali. "Ji, kamu punya tanaman dalam pot di pojok rumah? Pak Kaji menjawab. "Bener, bib. Sampai rumah, cabuten ae," kata beliau.
Pak Kaji langsung tercenung. Bukan heran, Habib Ja’far bisa tahu dia punya tanaman. Karena beberapa waktu belakangan ini, dia sangat suka merawat tanaman tersebut. Harganya mahal, Rp 7 juta.
BACA JUGA:Pasar Kripto Terus Menguat, Siap-siap Kantong Kembali Tebal
Dari situ, Habib Ja’far memberikan pelajaran untuk membebaskan hati dari masalah kecintaan terhadap duniawi. Sumber Kisah Teladan Ulama dan Wali.
6. Isyaratkan Gus Dur Jadi Presiden dengan Lagu Obbie Mesakh Sungguh Aneh Tapi Nyata
Ketua LBM PWNU DKI Jakarta dan Anggota Komisi MUI Pusat, Mukti Ali Qusyairi mengkisahkan, suatu hari semasa hidupnya, Gus Dur memasuki salah satu mal di Jakarta, secara tidak sengaja, ada seseorang yang memanggilnya. "Gus..Gus Dur!!!..".
Gus Dur pun menoleh. Ternyata Habib Ja'far Alkaff Kudus yang memanggil. Keduanya memang sahabat karib. Gus Dur langsung menghampirinya. Tiba-tiba saja Habib Ja'far mengajak Gus Dur ke toko kaset. Karena tahu Gus Dur yang saat itu menjabat Ketua PBNU suka musik. Saat itu, Orba sedang di atas puncak kekuasaan dan kekuatannya. Sesampai di toko kaset. Habib Ja'far memborong kaset Obbie Mesakh dan dihadiahkan kepada Gus Dur.
“Ini Gus kaset yang bagus sekali. Begini lagunya Gus, sungguh aneh tapi nyata, orang buta jadi presiden". Dengan suara lantang dan dinyanyikan berkali-kali oleh Habib Ja'far.
Gus Dur yang paham betul dengan sahabat karibnya itu memilih tersenyum dan berterima kasih. Beberapa tahun kemudian, Pak Harto lengser ke prabon. Orba runtuh. Reformasi meletus. Lagu Habib Ja'far gubahan dari lagu Obbie Mesakh menjadi kenyataan: Gus Dur jadi Presiden Republik Indonesia.