Orang-orang muslim yang tidak murtad menyusul pasukan 'Ala Al-Hadhrami ketika mereka berjalan di padang pasir terbuka. Ketika sampai di tengah-tengah padang pasir itu, Allah Ta'ala memperlihatkan kekuasaan-Nya kepada mereka. Sahabat 'Ala Al-Hadhrami turun dari kendaraannya dan menyuruh pasukannya untuk turun.
Di tengah malam, unta-unta mereka lari ketakutan sampai tak tersisa satu pun, dengan membawa semua perbekalan dan tenda yang belum sempat mereka turunkan dari punggung unta.
BACA JUGA:Karomah Waliyullah Ra Lilur, Bisa Pecah Raga di Tempat Berbeda Waktu yang Sama, Masyaallah
Mereka tidak mengerti sekelompok hewan apa yang menyerang unta-unta itu, tetapi tidak menyerang diri mereka. Mereka saling memperingatkan untuk tetap waspada, lalu pemberi aba-aba menyuruh mereka berkumpul. 'Ala Al-Hadhrami kemudian berkata:
"Apa yang telah menyerang dan mengalahkan kalian?"
Orang-orang mengadu kepadanya, "Kita terjebak di tengah-tengah padang pasir tanpa air. Jika kita di sini sampai besok meskipun matahari tidak menyengat, maka kita hanya pulang tinggal nama".
'Ala Al-Hadhrami berkata: "Jangan takut! Bukankah kalian orang-orang muslim? Bukankah kalian berjuang di jalan Allah! Bukankah kalian penolong-penolong agama Allah?" Mereka menjawab, "Ya". 'Ala Al-Hadhrami berkata lagi, "Bergembiralah! Demi Allah, Allah Yang Maha Suci dan Maha Luhur tidak akan menelantarkan kalian dalam kondisi seperti ini".
Seorang muazin kemudian mengumandangkan azan Subuh. 'Ala Al-Hadhrami salat bersama pasukannya. Sebagian dari mereka bersuci dengan tayammum, dan sebagian lagi masih dalam keadaan suci. Selesai salat, 'Ala Al-Hadhrami berlutut diikuti oleh pasukannya. Beliau berdoa dengan sungguh-sungguh begitu juga pasukannya.Kemudian mereka melihat fatamorgana.