Tidak disangka-sangka, baru saja memasuki hutan beberapa puluh meter, Abu Nawas melihat sekawanan burung hinggap di sebuah dahan pohon tepat di atas kepalanya.
Burung-burung itu mirip dengan burung yang ada di rumahnya. Ia segera saja berkata ke sekawanan burung itu.
"Wahai burung, aku ingin menyampaikan pesan dari saudaramu bahwa saat ini saudaramu terkurung di dalam sangkar yang ada di dalam rumahku. Kalian jangan mencarinya karena saat ini saudaramu telah menjadi milikku," kata Abu Nawas.
Mendengar kabar tersebut, salah satu burung tiba-tiba pingsan dan jatuh mengenai kaki Abu Nawas. Lalu Abu Nawas memungutnya dan membolak-balik badan si burung.
"Aneh, burung ini mendadak mati. Mungkin ia kaget karena mendengar kabar saudaranya sekarang terpenjara dalam sangkar dan jauh berada di negeriku," kata Abu Nawas dalam hati.
Ia tidak mau ambil pusing atas kejadian ini. Hal terpenting dia telah menyampaikan pesan si burung kepada saudara-saudaranya.
BACA JUGA:Momen Liburan, 5 Shio Ini Paling Asyik Saat Diajak Traveling
Abu Nawas lalu memutuskan berlayar kembali dan pulang ke negerinya. Setibanya di rumah, ia memberi tahu burungnya bahwa permintaannya telah disampaikan.
"Bagaimana kabar saudara-saudaraku? Apakah mereka baik-baik saja?" tanya si burung.