Adzan dan Air Mata, Kisah Adzan Terakhir Bilal bin Rabah setelah Wafatnya Rasulullah SAW

Sabtu 24-06-2023,21:28 WIB
Reporter : Tim

Dalam perjalalan itu air mata bilal terus bercucuran karena begitu rindunya beliau kepada Nabi Muhammad SAW. Sahabat bilal terus berjalan menembus hawa panas dan dingin baik disiang dan malam hari. Rasa rindunya kepada nabi benar-benar menghapus rasa lelahnya perjalanan itu.

 

Sesampainya dimakam Nabi Muhammad SAW.  Sahabat bilal lantas berziarah kemakam nabi, beliau bersimpuh dengan air mata yang terus berlinang.  Setelah berziarah, sahabat bilal lantas bertemu dengan cucu-cucu Rasulullah yaitu Sayyidina Hasan dan Husein.

 

Kemudian Para cucu Rasulullah itu lantas meminta agar sahabat bilal mau mengumandangkan Azan  lagi sebagaimana tatkala Rasulullah masih hidup. Kemudian Sahabat bilal menyetujui dan bersedia diri untuk menjadi muadzin lagi. Sahabat bilal kemudian naik keatas mimbar  dan kemudian mengumandangkan adzan.

 

Ketika terdengar kumandang adzan bilal, penduduk Madinah benar-benar heboh, kaget dan terheran-heran, banyak yang datang berbondong-bondong menuju masjid sembari berkata “ Apakah Rasulullah telah hidup kembali?” Apakah Rasulullah telah dibangkitkan kembali..?”. Kehadiran bilal mengumandangkan adzan lagi seakan-akan mengingatkan waktu dimasa hidupnya Rasulullah SAW.

 

Momen-momen seperti ini benar-benar sungguh merindukan apalagi saat mendengar suara adzan bilal yang sangat merdu. Azan bilal benar-benar membuat merinding, tidak terasa juga membuat air mata bercucuran karena teringat Rasulullah SAW, bahkan Khalifah Umar bin khatab sampai menangis dengan sangat keras.

 

Namun disaat sahabat bilal adzan dan sampai di lafal “Asyhadu Anna Muhammadar Rasulullah” blak, tiba-tiba bilal pingsan tak sadarkan diri. Ternyata sahabat bilal benar-benar  tidak kuasa lagi untuk mengucapkan lafal Muhammad dalam adzan itu.

 

setelah Sahabat bilal sadar dari pingsanya, beliau lantas berkata “Teruskanlah adzannya, diriku sudah tidak kuasa lagi. Teruskanlah adzan diriku tidak tahan lagi, diriku sudah tidak bisa”.  Dan adzan inilah menjadi adzan terakhir dari muadzin Rasulullah yaitu sahabat Bilal bin Rabah hingga beliau meninggal dunia.  

 

Semoga kisah ini bermanfaat. Wallahu A'lam bishawab.

 

Kategori :