Saat itu tepat pada 10 November, Badan Penghayat Ketuhanan Yang Maha Esa “Rila” didirikan oleh Drs. Soetadi yang merupakan bentuk perkembangan dari ajaran Laskar Geriliya Maram “Rila” yang berada di Yogyakarta di bawah asuhan R. Aliman.
Sementara itu, ramalan Sabdo Palon dan Naya Genggong yang paling kontroversial adalah kehancuran Islam di Tanah Jawa yang terhuitung 500 tahun setelah keruntuhan Kerajaan Majapahit.
BACA JUGA:Robert Budi Hartono, Orang Terkaya di Indonesia yang Bangkit dari Perusahaan Hampir Bangkrut
Bait ramalan yang juga dikenal dengan Sabdo Palon nagih janji tersebut meramalkan bahwa Agama Budi akan kembali berdiri menjadi satu di tanah Jawa.
BACA JUGA:Bukan Cuma Gojek, 12 Aplikasi Ini Juga Bisa Digunakan Buat Selingkuh Lho, Jangan Kaget ya
Ramalan ini adalah salah satu yang belum teralisasi karena meskipun 500 tahun berlalu dan hingga sekarangpun, Agama Islam di Jawa masih kuat keberadaannya di tanah Jawa.
Tim liputan