KEPAHIANG, RBTVCAMKOHA.COM - Setelah sempat memberdayakan lima orang dokter spesialis untuk menambah pelayanan fasilitas kesehatan di RSUD Kepahiang, saat ini Rumah Sakit kebanggaan masyarakat Kabupaten Kepahiang tanpa pelayanan dokter spesialis terutama pada pelayanan beda mata, penyakit dalam dan fasilitas spesialis lain.
Hal ini setelah seluruh dokter spesialis di RSUD tersebut ramai-ramai meninggalkan rumah sakit, dengan alasan Pemkab yang tidak kunjung membayar jasa dokter spesialis yang sesuai dengan permintaan dari para dokter ini.
BACA JUGA:Fakta Makam Nabi Muhammad, Dijaga Ketat dan Tidak Pernah Sepi
Kepala Dinas Kesehatan Kepahiang, Tajri Fauzan membenarkan hal ini. Menurut Tajri, Pemkab Kepahiang tidak mampu memenuhi permintaan para dokter spesialis yang mencapai Rp30-35 juta per bulan.
“Mengapa dokter spesialis tidak mau di tempat kita, karena sekarang ini kabupaten lain itu memberikan insentif untuk dokter spesialis itu lebih dari kita. Sedangkan kita hanya memberikan 25 juta,” ujar Tajri Fauzan.
Pasca ditinggal oleh lima dokter spesialis tersebut, saat ini RSUD Kepahiang hanya dihuni oleh dokter umum karena memang selama ini bekerja untuk RSUD dan merupakan ASN Kepahiang .
BACA JUGA:Disebut Murid Seperti Badut, Begini Cara Abu Nawas Membalas
Nico Relius