Orang 'Ajam yang tidak fasih bicaranya, dan bangsa Mongol, matanya sipit, berhidung pesek, berambut pirang, berdahi lebar. Wajah-wajah mereka seperti tameng yang dilapisi kulit, bentuk tubuh dan warna kulit mereka mirip bangsa At-Turk (Mongol).
Imam Ahmad meriwayatkan dari Ibnu Harmalah, daribibinya, dia berkata, "Rasulullah SAW berkhutbah sedangkan jari tangan beliau dibalut dengan perban karena tersengat kalajengking, lalu beliau bersabda: "Sesungguhnya kalian berkata tidak ada musuh sementara kalian senantiasa memerangi musuh hingga datang Yajuj dan Majuj; bermuka lebar, bermata sipit, berambut pirang, mereka datang dari setiap arah, wajah-wajah mereka seperti tameng yang dilapisi kulit." (Musnad Imam Ahmad 22331).
BACA JUGA:Nasihat Abu Nawas untuk Orang Penghuni Rumah Perumnas
Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam Fath Al-Bari menyebutkan sebagian atsar tentang ciri-ciri mereka, akan tetapi riwayatnya lemah. Dijelaskan mereka adalah tiga golongan:
1. Satu golongan dengan tubuh seperti Al-'Urz, yaitu nama sebuah pohon yang sangat besar.
2. Satu golongan berpostur tubuh empat hasta kali empat hasta.
3. Satu golongan dengan telinga mereka yang dapat dipertemukan dengan telinga yang lain. Dan ada pula atsar yang menyebutkan bahwa tinggi mereka satu jengkal dan dua jengkal, dan paling tinggi dari mereka adalah tiga jengkal.
Kapan Yajuj dan Majuj muncul? Tak seorang pun yang dapat mengetahui kapan mereka muncul. Hanya saja dalam Hadis disebutkan, Yajuj dan Majuj akan keluar dari tembok yang dibangun oleh Dzulqarnain menjelang Hari Kiamat.
Jika merujuk keterangan hadis tanda-tanda Kiamat yang diriwayatkan Imam Muslim, sebelum Yajuj dan Majuj keluar maka akan didahului turunnya Dajjal si pembawa fitnah besar. Yajuj dan Majuj ini kelak akan dibinasakan Allah setelah Nabi Isa berdoa kepada Allah.
Saat ini Yajuj dan Majuj masih terkunci dalam dinding yang dibangun oleh Raja Dzulqarnain sebagaimana dikisahkan dalam Al-Qur'an Surat Al-Kahfi. Adapun lokasi dinding atau tembok Yajuj dan Majuj tidak diketahui secara pasti. Ada yang menyebut berada di belakang pegunungan Qoqaz (Kaukasus).
BACA JUGA:Tak Perlu Repot, Pakai Hp Anda Bisa Cek Sudah Terdaftar Sebagai Pemilih atau Belum
Ada yang menduga tembok itu telah tenggelam dan saat ini berada di Azerbaijan dan Armenia. Menurut Al-Lajnah Ad-Da'imah, mereka tinggal di benua Asia bagian utara Cina. Abdullah Yusuf Ali dalam tafsir "The Holy Qur'an" menuliskan bahwa di distrik Hissar, Uzbekistan, 240 Km di sebelah tenggara Bukhara, ada celah sempit di antara gunung-gunung batu. Letaknya di jalur utama antara Turkestan ke India.
Semoga bermanfaat.(tim)