Abu Nawas pun segera menghadap Raja Harun. Ia diberi petunjuk panjang lebar oleh Baginda Raja.
Pada awalnya, Abu Nawas menolak sayembara tersebut karena ia tahu bahwa semua ini adalah akal licik dari Abu Jahil yang ingin menyingkirkannya dari istana. Tapi Baginda Raja memaksa, dan Abu Nawas tidak bisa menolak.
BACA JUGA:Kambing Jantan Dicuri, Lek Ngaspin Meradang, Sempat Kejar-kejaran dengan Pelaku
Abu Nawas berpikir sejenak. Ia tahu kalau Abu Jahil sekarang diangkat menjadi menteri. Ia pasti mengerahkan semua anak buahnya untuk menyumbang seekor binatang buruannya di hutan nanti.
Namun karena kecerdikannya. Abu Nawas tersenyum riang. Abu Jahil yang melihat perubahan raut muka Abu Nawas menjadi penasaran dbuatnya.
“Mana mungkin Abu Nawas bisa mengalahkan dirinya kali ini,” pikir Abu Jahil dalam hati.
Akhirnya, Baginda menggiring mereka ke tengah aluna-lun istana. Raja dan seluruh rakyat menunggu siapa yang akan menjadi pemenang dalam lomba berburu.
BACA JUGA:Ramalan Zodiak Minggu Ini Mulai dari Asmara, Pekerjaan dan Keuangan
Terompet tanda mulai adu ketangkasan pun telah ditiup. Abu Jahil segera memacu kudanya secepat kilat menuju hutan belantara. Anehnya, Abu Nawas justru sebaliknya, dia dengan santainya menaiki kudanya sehingga para penonton banyak yang berteriak.