Tidak hanya laki-laki, para perempuannya juga bisa diisolasi. Ketika datang bulan atau hamil, para perempuan Kalash tidak boleh tinggal di desa. Mereka juga tidak boleh berhubungan bahkan kontak fisik dengan keluarga atau orang lain.
Perempuan yang menstruasi dan hamil tersebut dibawa ke bashaleni, sebuah bangunan mirip asrama yang letaknya jauh dari desa, sebagai tempat bermukim dan beristirahat selama masa pengasingan.
Terakhir, tradisi mengamati matahari atau disebut juga Suri Jagek. Ritual ini masuk dalam Warisan Budaya Tak Benda atau Intangible Culture Heritage UNESCO pada 28 November 2018.
BACA JUGA:Dicari Orang dengan Tanggal Lahir Berikut, Selain Pembawa Keberuntungan Mereka juga Tekun Bekerja
Suri Jagek adalah praktik meteorologi dan astronomi tradisional yang didasarkan pada pengamatan matahari, bulan, dan bintang yang mengacu pada topografi setempat. Hal ini merupakan pengetahuan asli Kalash mengenai alam dan semesta.
Suri Jagek memainkan peran penting bagi Suku Kalash dalam mengadakan acara sosial di komunitasnya, seperti festival, pesta, serta ritual peternakan dan pertanian.
Tim liputan