Sabdo Palon Menagih Janji, di Pulau Jawa Banyak Terjadi Tragedi?

Jumat 30-06-2023,11:15 WIB
Reporter : Tim liputan
Editor : Purnama Sakti

 

Hujan turun tetapi salah waktu, membuat bingung para petani. Malapetaka yang datang terus-menerus itu adalah hukuman bagi manusia Jawa yang berani pindah keyakinan dan akan berakhir jika kembali memeluk Budha.

 

"Jika hamba tidur, hamba mampu tidur selama 200 tahun. Selama saya tidur, di Jawa akan banyak terjadi perang antar-saudara. Yang kuat akan memangsa sesamanya, menghancurkan sesama bangsanya sendiri," katanya. 

BACA JUGA:Di Suku Ini, Prianya boleh Berhubungan dengan Istri Orang, sedangkan Wanita Menstruasi Diasingkan

 

Sabda Palon juga mengatakan dirinya adalah Semar. Dalam kepercayaan Jawa, Semar adalah utusan gaib Gusti Kang Murbeng Dumadi atau Tuhan Yang Maha Kuasa, bertugas menjaga manusia untuk menjalankan perintah-Nya.

 

"Apakah paduka lupa akan arti nama hamba, Sabda Palon? Sabda artinya ucapan, Palon artinya ketetapan. Naya artinya wajah, Genggong artinya langgeng tak berubah. Jadi ucapan hamba ini adalah ketetapan," tambahnya lagi.

 

Sabda Palon mengaku malu kepada bumi dan langit karena tidak bisa menjaga Prabu Brawijaya. Sebelum berpisah untuk selamanya, Sabda Palon mengucapkan bahwa bangsa Jawa akan bangkit setelah 500 tahun dengan agamanya yang lama.

BACA JUGA:Ternyata Tahi Lalat di Bibir Bukan Berarti Orangnya Cerewet, Ini Arti Tahi Lalat di Bibir 

 

Pada saat itu, Jawa akan kembali makmur dan tenteram seperti di awal. Namun, jika ada manusia Jawa yang menolaknya, maka akan dihancurkan menjadi makanan setan. 

 

Tanda-tanda terjadinya ramalan itu adalah Gunung Merapi meletus dan laharnya mengalir ke Barat Daya, serta berbau tidak sedap.

Kategori :