Penjelasan Nabi Muhammad, saat Muncul Dajjal akan Mengaku Sebagai Nabi dan Tuhan

Minggu 02-07-2023,00:37 WIB
Reporter : Tim liputan
Editor : Purnama Sakti

 

Namun, jika Dajjal datang setelah Nabi wafat maka setiap Muslim menjadi pelindung atas dirinya sendiri. Dan Allah akan menggantikan Nabi untuk melindungi umatnya. 

 

Nabi kemudian menjelaskan perihal wilayah kemunculan Dajjal. Disebutkan bahwa Dajjal akan datang dari suatu wilayah yang sepi antara Syam (Suriah, kini) dan Irak. Lalu dia membuat keonaran dimana-mana, di seluruh penjuru dunia. 

 

“Dajjal akan mulai muncul dan berkata, ‘Aku adalah nabi’, padahal tidak ada lagi nabi sesudahku. Lalu ia mengulanginya, sampai akhir berkata, ‘Aku adalah Tuhanmu’, padahal kalian tidak melihat Tuhan kalian sebelum mati,” jelas Nabi Muhammad. 

 

Selain ciri-ciri fisik di atas, Nabi juga mengungkapkan bahwa ciri Dajjal lainnya adalah ada kata ‘kafir’ di antara kedua bola matanya. 

BACA JUGA:Jangan Diremehkan, Wanita Shio Ini Sangat Mandiri, Tanpa Pria Tetap Bisa Menjalani Hidup

 

Semua orang yang beriman bisa membaca kata di jidat Dajjal tersebut. Oleh karena itu, Nabi memerintahkan umatnya yang menjumpai Dajjal agar meludahi wajahnya dan membacakan awal-awal Surat Al-Kahfi. Dajjal dijelaskan Nabi Muhammad sebagai ‘seorang yang sakti.’ 

 

Dia akan menguasai umat manusia. Ia bisa menghidupkan manusia setelah membunuhnya. Tapi, Nabi menegaskan bahwa Dajjal tidak bisa melakukan lebih dari pada itu. Juga tidak bisa menguasai manusia lainnya. 

 

“Cobaan Dajjal antara lain ia membawa surga dan neraka. Neraka Dajjal adalah surga, sedangkan surga Dajjal adalah neraka. Barangsiapa diuji dengan neraka Dajjal, hendaklah ia memejamkan mata dan meminta pertolongan kepada Allah, niscaya neraka itu menjadi dingin dan menyelamatkan, sebagaimana api menjadi dingin dan menyelamatkan Ibrahim As,” papar Nabi Muhammad. 

 

Kategori :