NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Mungkin sebagian dari kita banyak yang berpikiran untuk membahagiakan orang tua terlebih dahulu daripada menikah. Keduanya adalah amal yang sama-sama baik, bahkan kita bisa mengerjakan sekaligus.
Bagi mereka yang memiliki keluarga mapan mungkin akan merasa bahwa pernikahan adalah suatu yang mudah dan gampang dilakukan.
Tapi, bagi mereka yang berperan sebagai anak pertama di sebuah keluarga, berasal dari keluarga sederhana dan memiliki banyak adik, pernikahan mungkin saja sebagai beban moral tersendiri. Ya, beban moral.
BACA JUGA:Wanita Menikah Lagi Usai Suami Meninggal Dunia, Suami Mana yang Menemani di Akhirat Kelak?
Bagaimana tidak beban moral, setelah bertahun-tahun orang tua membiayai dan memperjuangkanmu untuk sekolah, kuliah hingga bekerja, mana bisa kamu melepaskannya begitu saja tanpa bisa balas jasa pada mereka? Bagi beberapa orang anggapan ini mungkin ada di pikiran dan hati. Anggapan ini tentu tidak salah. Dan menikah pun juga tidak salah.
Dalam persoalan ini, Ustadz Adi Hidayat akan membantu memberikan pencerahan mengenai apakah membahagiakan orang tua dulu atau menikah terlebih dahulu, sebagaimana dikutip melalui kanal Youtube Afterlife Fighters.
Ada seseorang yang bertanya, “Ustadz saya mau bertanya lebih utama mana antara membantu orang tua dan menikah, saya berusia 27 tahun dan bekerja sebagai karyawan dan saya mempunyai keinginan untuk menikah. Setiap bulan gaji saya, saya kirimkan ke orang tua untuk kebutuhan sehari-hari, saya takut jika saya sudah menikah tidak dapat lagi membantu kiriman uang kepada orang tua saya.”
BACA JUGA:Menikahi Wanita yang Sudah Tidak Perawan, Bagaimana Menurut Islam?
Ustadz Adi Hidayat memberikan jawaban, bahwa dengan menikah jika seseorang tidak mampu secara finansial atau fakir maka dengan menikah Allah akan menjadikan seseorang mampu dan kaya akan hartanya, bukan hanya cukup.