Dajjal Tidak Bisa Masuk ke Mekkah dan Madinah, Ternyata Ini Alasannya

Senin 03-07-2023,21:44 WIB
Reporter : Tim liputan
Editor : Purnama Sakti

Mengutip buku Armageddon Peperangan Akhir Zaman Menurut Al Quran, Hadits, Taurat, dan Injil oleh Wisnu Sasongko, disebutkan bahwa sebelum adanya dukhan di medan al Malhamah, Dajjal adalah seorang manusia normal.  

  

Ia merupakan seseorang yang kharismatik sehingga orang-orang kafir dan munafik banyak yang terpesona kepadanya. 

BACA JUGA:Bolehkah Umat Islam Mengucapkan Salam Agama kepada Orang Non Muslim? Begini Penjelasan Buya Yahya

  

Penampakkan Dajjal tidak langsung seperti penampilannya nanti menjelang kiamat. Jika sejak lahir Dajjal sudah bermata satu dan pada dahinya tertulis kafir, maka tidak ada manusia yang mau dipimpin orang seperti itu. 

  

Sebutan "Dajjal" merupakan gelar saja sedangkan nama aslinya tidak demikian. Mengutip buku Fitnah & Petaka Akhir Zaman oleh Abu Fatiah al Adnani, bahwasannya penisbatan nama Dajjal ini digunakan oleh Rasulullah SAW. Beliau menggunakan sebutan tersebut untuk para pendusta agama. 

  

Dijelaskan juga dalam buku Raja Namrud: Diktator Pertama di Muka Bumi karya Manshur Abdul Hakim bahwa Dajjal sudah hidup di zaman awal dan kuno sejarah manusia.  

  

Dajjal sudah ada sejak lama dan termasuk ke dalam hak-hak yang dinantikan dan tentangnya sudah diperingatkan oleh Rasulullah SAW jauh-jauh hari. 

BACA JUGA:Sebelum Laka Maut, Sepasang Sejoli yang Selalu Mesra itu Ingin Mandi di Trokon

 

Rasulullah SAW bersabda: 

"Aku peringatkan kalian tentangnya. Tidak ada seorang Nabi melainkan dia memperingatkan kaumnya tentang Dajjal. Nabi Nuh benar-benar telah memperingatkan kaumnya tentang Dajjal." (HR. Bukhari dan Muslim) 

Kategori :