Dilumpuhkan Dalam Hitungan Jam, Apakah G30S PKI Sengaja Dirancang Gagal?

Jumat 14-07-2023,11:19 WIB
Reporter : Tim liputan

“Karena yang menonjol pada ketika itu adalah gerakan militer, maka sebaiknya komando pertempuran diserahkan saja kepada kawan Untung dan kawan Syam bertindak sebagai komisaris politik. Atau sebaliknya, kawan Syam memegang komando tunggal sepenuhnya," jelasnya.

Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia atau yang populer dengan sebutan G30S PKI, gagal total hanya dalam tempo hitungan jam. Kelompok militer yang disebut sebagai "perwira berpikiran maju" yang dipimpin oleh Komandan Cakrabirawa Letnan Kolonel Untung, kocar kacil oleh gempuran pasukan Angkatan Darat pimpinan Mayjen Soerhato dan Jenderal Nasution. 

BACA JUGA:Leluhur Sepakat Ada 7 Weton Emas, Paling Istimewa dalam Urusan Rezeki Menurut Primbon Jawa

 

Lantas Siapa Pemimpin Sesungguhnya G30S PKI?

 

Salim Said dalam bukunya "Dari Gestapu ke Reformasi, Serangkaian Kesaksian", terbitan Mizan 2013, menyebutkan, dalam kesaksiannya di pengadilan, saksi Mayor Udara Suyono menyebutkan bahwa Sjam Kamaruzzaman adalah orang yang menentukan dalam rapat-rapat perencanaan operasi militer G30S PKI.

Dalam Mahmillub yang mengadilinya pada 1968, Sjam menyebut Aidit yang memerintahkan dirinya melaksanakan Gestapu dalam kedudukannya sebagai Kepala Biro Khusus. 

Tidak dijelaskan bagaimana, menurut Aidit, cara Sjam harus melaksanakan G30S PKI. Sebagai Kepala Biro Khusus PKI yang menjalankan peran yang sangat penting pada peristiwa berdarah G30S PKI tersebut, Sjam disebut sebagai pemimpin sesungguhnya operasi militer itu, sekaligus sebagai yang paling bertanggung jawab atas gagalnya G30S PKI.

Kegagalan dalam operasi tersebut kemudian memunculkan banyak rumor, diantaranya bahwa operasi militer G30S PKI tersebut sesungguhnya adalam operasi militer yang memang sengaja dirancang untuk gagal, dimana Sjam adalah orang yang paling bertanggung jawab didalamnya.

BACA JUGA:Paling Lambat September, 4 Shio Ini Diramalkan Dapat Uang Banyak dari Bonus

 

Kekacauan Dalam Barisan G30S PKI 

 

"Heru Atmodjo berada di Senko, pusat kegiatan Gestapu pada pagi hari itu merasa heran melihat bagaimana Sjam, seorang sipil, memimpin langsung operasi militer, sementara di sekitarnya ada Brigadir Jenderal TNI Supardjo, Letnan Kolonel Untung, serta Kolonel Latif," ungkap Salim Said dalam bukunya. 

Heru Atmodjo dalam bukunya, Gerakan 30 September: Kesaksian Letkol (Pnb.) Heru Atmodjo, menyebut adalah Sjam yang sebenarnya langsung memimpin operasi militer pada satu Oktober pagi itu. 

Kategori :