"Menurutku, tidak ada yang salah dalam polemik ini. Si pedagang keji berhak meminta haknya yaitu menuntut daging 1 kilogram dari tubuh si pedagang baik hati yang dia mau, dan itu harus dilakukan saat ini juga," ujar Abu Nawas.
Hal ini tentu membuat kaget Tuan Hakim. Dia kira Abu Nawas akan membela si pedagang baik hati tersebut.
Sedangkan si pedagang jahat merasa puas dan senang, karena dendamnya terbalaskan.
"Bagian mana yang kau inginkan?" tanya Abu Nawas.
"Aku menginginkan bagian lehernya," jawab si pedagang jahat dengan bangga.
"Baik, permintaanmu dikabulkan. Tuan Hakim, tolong ambilkan pisau untuknya," pinta Abu Nawas.
Dengan berat hati, Tuan Hakim menyerahkan pisau kepada si pedagang kejam.
BACA JUGA:Tanaman Jambu atau Mangga Anda Belum Berbuah, Coba Lakukan Cara Ini
"Kau boleh memotong leher si pedagang baik hati itu, tetapi tidak boleh kurang atau lebih dari 1 kilogram. Kalau kurang atau lebih, maka kau harus dibunuh dan harta kekayaanmu akan disita oleh negara," kata Abu Nawas.