Sebagian pengusaha keturunan Tionghoa cenderung mengelola perusahaannya seperti kaisar China mengelola kerajaannya. Maka dari itu, tak heran bila aset bisnis biasanya hanya diwariskan kepada anggota keluarga.
Bahkan di Asia, para jajaran eksekutif dalam suatu bisnis profesional tidak pernah ragu menerima anggota keluarga sebagai pemimpin perusahaan mereka.
Berdasarkan penelitian Kao, sebagian besar pengusaha keturunan Tionghoa berpegang teguh pada salah satu pepatah Tiongkok kuno, "Lebih baik menjadi kepala ayam daripada menjadi ekor sapi besar."
BACA JUGA:7 Weton Pewaris Prabu Siliwangi, Sifat Baik Hati, Bijaksana dan Rezekinya Mengalir dari Tiap Penjuru
Di era saat ini, pepatah itu kurang lebih berarti bahwa mereka lebih memilih menjadi bos di bisnis milik sendiri meskipun skalanya kecil, daripada menjadi bawahan di sebuah perusahaan besar.
Tim liputan