Sedangkan pinjaman online Syariah memiliki aturan bahwa pinjaman hanya diberikan untuk usaha yang halal saja serta tidak melanggar norma agama dan hukum.
4. Berbagi Risiko
Dalam pinjaman online konvensional, peminjam menanggung risiko sepenuhnya jika tidak bisa mengembalikan pinjaman.
Sedangkan di dalam pinjaman Syariah, pihak kreditur juga ikut menanggung sebagian risiko pinjaman tersebut.
BACA JUGA:CATAT! Ini Daftar Pinjol yang Sering Melakukan Teror dan Sebar Data Debitur
5. Ketersediaan Pinjaman
Pada dasarnya pinjaman konvensional dan online tidak jauh berbeda dalam hal dokumen.
Namun, yang menjadi perbedaan adalah bahwa pinjaman Syariah menawarkan produk yang bisa digunakan untuk kepentingan tertentu yang tidak ada di pinjaman konvensional.