Dapat Menghapus Dosa Setahun Lalu, Ini Sejarah Puasa Asyura Dalam Islam

Jumat 21-07-2023,15:20 WIB
Reporter : Tim liputan
Editor : Purnama Sakti

Diantara keutamaan puasa ini ialah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu. Dari sahabat Abu Qatadah, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Puasa hari Asyura, aku berharap kepada Allah agar Ia mengampuni dosa setahun yang lalu” (HR at-Tirmidzi).

 

Disebutkan dalam riwayat yang lain pula, bahwa Nabi Muhammad SAW ditanya tentang puasa Asyura, maka beliau menjawab, “(Puasa tersebut) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR Muslim).

 

Nah, seperti yang telah diketahui, yang dimaksud dengan penghapusan dosa di sini adalah dosa-dosa kecil, bukan dosa-dosa besar. 

 

Tetapi, apabila tidak memiliki dosa kecil, maka diharapkan adanya keringanan dari dosa-dosa besar. Jika tidak, maka diangkat derajatnya.

 

Adapun peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada hari Asyura, diantaranya diciptakannya Nabi Adam ‘alaihissalam di surge, diterimanya taubat Nabi Adam ‘alaihissalam, Naik dan sejajarnya perahu Nabi Nuh ‘alaihissalam dengan bukit Judi setelah banjir besar, serta turunnya ke muka bumi setelah banjir bandang, dikeluarkannya Nabi Yunus ‘alaihissalam dari perut ikan paus, Tenggelamnya Fir’aun di dasar laut merah saat mengejar Nabi Musa ‘alaihissalam dan lain-lain.

BACA JUGA:7 Arti Letak Lesung Pipi Menurut Primbon Jawa, Diantaranya Lugu Namun Gemar Menabung

 

Maka dari itu, para ulama menganjurkan untuk memperbanyak dzikir dan istighfar pada hari Asyura. Di antaranya seperti yang dianjurkan oleh Imam Al-Ajhuri, beliau mengatakan, “Barang siapa yang membaca pada hari Asyura:

 

حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الوَكِيْلِ نِعْمَ المَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ

 

(Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung dan penolong)

Kategori :