"Ini yang penting bentuk kalimatnya zamir atau ada 'kata ganti' yang kembali ke Allah" lanjut Gus Baha.
Hal ini menjadikan orang mendapat dosa meski niatnya mencari pahala dengan sholawat.
Pasalnya, kata Gus Baha cara membaca seperti itu telah mengubah makna dari sholawat itu sendiri.
BACA JUGA:Mau Dapat Pinjaman Dana Rp7 Juta dalam 24 Jam Secara Online? Caranya Mudah, Cek di Sini
Itulah penjelasan tentang cara membaca shalawat yang mendapat dosa dan bukan pala sebagaimana dijelaskan oleh Gus Baha.
Tim liputan