BENGKULU UTARA, RBTVCAMKOHA.COM - Seorang petani di Bengkulu Utara bernama Tutik (50) warga Desa Giri Mulya, Kecamatan Giri Mulya, Bengkulu Utara, Minggu pagi (30/7) menjadi sasaran serangan hewan buas beruang madu di kebun karet milik korban.
BACA JUGA:Sedekah Bumi Desa Tangsi Duren, Wujud Syukur Rezeki dan Pelestarian Adat Istiadat
Korban diserang beruang saat tengah menyadap karet bersama suaminya. Korban pun melakukan perlawanan saat diserang hewan buas itu, berhasil selamat.
Namun korban mendapat luka berat di kedua kakinya, hingga harus dilarikan ke puskesmas untuk mendapat pertolongan medis.
Dari peristiwa ini, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Bengkulu didampingi anggota Polsek Giri Mulya, turun ke tempat kejadian perkara (TKP).
BACA JUGA:Ingin Pinjam KUR di Bank? Kenali Dulu Usaha yang Bisa Ajukan Pinjaman
Rombongan turun ke lokasi sekitar pukul 14.00 WIB hingga pukul 16.30 WIB, dalam upaya penanganan satwa yang dilindungi.
Kapolsek Giri Mulya Iptu. Fredy Simaremare dalam keterangannya menyampaikan, dalam peninjauan lokasi petugas tidak lagi menemukan tanda keberadaan beruang yang menyerang warga tersebut.
BACA JUGA:849 Guru Bantu Daerah Berpeluang jadi PPPK Tahun Ini
"Tim BKSDA didampingi anggota kami sudah turun ke TKP. Saat peninjauan tidak ditemukan lagi tanda-tanda keberadaan beruang yang pagi tadi menyerang warga," kata Iptu. Fredy Simaremare.
Meski demikian petugas tetap melakukan upaya pengusiran dengan cara menghidupkan petasan yang dibawa oleh petugas BKSDA.
BACA JUGA:Awas Tertipu, Begini Cara Mengecek Keaslian Sertifikat Tanah
Hal ini sebagai bentuk antisipasi jika beruang masih berada di sekitar TKP.
"Tadi juga sudah dilakukan upaya pengusiran. Harapannya beruang pergi meninggalkan TKP dan tidak lagi menyerang warga," tambah Iptu. Fredy.