Sholawat Syifa’ Obat saat Hati Terasa Sempit karena Banyak Masalah

Selasa 01-08-2023,20:50 WIB
Reporter : Tim liputan
Editor : Purnama Sakti

Artinya, “Maka setelah aku membacanya, Allah melapangkan kesusahanku, dan memberiku melebihi harapanku dengan keagungan-Nya, kebaikan-Nya, dan berkah shalawat kepada Nabi Muhammad dengan sighat ini (shalawat Syifa).” (Yusuf an-Nabhani, Sa’adatud Darain, 2010, h. 323).

 

Tidak lama setelah shalawat ini diijazahkan kepada muridnya, tepatnya pada tahun 1308 di al-Quds oleh Syekh Hasan Abul Halawah, ia wafat dan meninggalkan sholawat ini bagi generasi setelahnya, sebagai pedoman dan bacaan agar bisa selamat hidup di dunia dan bisa merasakan kenyamanan dan ketenangan.

 

Demikian sejarah singkat shalawat Syifa’ yang ditulis oleh Syekh Hasan Abul Halawah dengan memiliki banyak keutamaan dan faedah. Dengan mengetahuinya, semoga kita bisa membacanya dengan istiqamah.

 

Sholawat Syifa digubah oleh Syekh Hasan Abul Halawah al-Ghazi merupakan salah satu ulama yang tidak diragukan lagi kewaliannya. Beberapa karamahnya sudah biasa disaksikan oleh masyarakat secara umum.

 

Ia memiliki derajat secara khusus dengan Allah SWT, dan memiliki jalinan interaksi secara khusus pula dengan Baginda Nabi Muhammad saw.

BACA JUGA:Kisah Nabi Muhammad SAW, Jangan Pernah Merendahkan Seseorang karena Profesinya

 

Syekh Yusuf al-Mur’asai mengatakan:

وَكَانَ الشَّيْخُ حَسَن مِنْ أَوْلِيَاءِ الْقُدْسِ الذِيْن وَقَعَ الْاِتِّفَاقُ

 

Artinya: “Syekh Hasan Abul Halawah al-Ghazi merupakan bagian dari wali-wali (Allah) di al-Quds (Baitul Maqdis, Palestina), yang telah disepakati (kewalian dan karamahnya).” (Abu Yusuf, Natsrul Jawahir wad Durar fi ‘Ulamail Qurunir Rabi’ wal ‘Asyir, [Beirut, Darul Ma’rifah: 20018], halaman 203).

 

Kategori :