RbtvCamkoha - Lantaran tidak memberikan uang kepada oknum masyarakat yang diduga melakukan pungli di ruas jalan non status Desa Urai - Bintunan, Kabupaten Bengkulu Utara, seorang sopir truk diduga menjadi korban penganiayaan.
Informasi yang diterima, peristiwa ini terjadi pada Minggu malam sekitar pukul 19.00 WIB. Ketika sopir truk yang diketahui bernama Sodik Yunanto (44) asal Jawa Tengah melintas dari arah Kecamatan Ketahun, menuju ke arah Kecamatan Batik Nau.
Kapolres Bengkulu Utara AKBP Andy Pramudya Wardana, melalui Kapolsek Batik Bau Iptu Hardiansyah, juga membenarkan peristiwa ini.
Dikatakan Iptu Hardiansyah, pihaknya menerima informasi tersebut sekitar pukul 20.00 WIB. Namun ketika petugas mendatangi lokasi, korban yang diketahui membawa hasil bumi cabai dari Jawa, sudah tidak ada di lokasi.
\"Jadi kami mengumpulkan informasi dari informan kami yang berada di dekat lokasi kejadian. Tetapi korban tidak mau melapor. Jadi petugas pas ke sana tidak ketemu sama korban,\" sampai Iptu Hardiansyah.
Dijelaskan Iptu Hardiansyah, peristiwa bermula saat sopir melintas di Desa Urai, Kecamatan Ketahun, dan diminta uang sebesar Rp 100.000 dari oknum warga yang diduga melakukan pungli di jalan yang rusak.
\"Korban tidak memberikan uang itu. Kemudian korban dikejar,\" tambah Iptu Hardiansyah
Kemudian setibanya di Desa Serangai, Kecamatan Batik Nau, korban kembali diberhentikan dan mendapat tindak penganiayaan. Bahkan uang senilai Rp 300.00 milik korban juga dirampas.
\"Pasca kejadian itu, kita terus lakukan patroli. Bahkan dini hari kita juga keliling. Jauh sebelum kejadian bahkan sudah sering kita berikan himbauan melalui para kades yang berada di ruas jalan non status itu,\" terang Iptu Hardiansyah.
Novan Alqadri.