Akan tetapi, ada kalanya kenikmatan dunia mengaburkan tujuan sesungguhnya manusia diturunkan ke muka bumi. Kenikmatan fana dunia membuat manusia lupa akan akhirat dan terlalu mementingkan unsur dunia. Hal ini tentu berimbas pada seretnya rezeki yang diberikan Allah kepada hamba-Nya.
Hal ini dijelaskan oleh Allah SWT dalam firman-Nya di Surah Al-Hadid ayat 20:
اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِي الْأَمْوَالِ وَالْأَوْلَادِ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُونُ حُطَامًا وَفِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَغْفِرَةٌ مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانٌ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ
“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu” (QS. Al-Hadîd: 20).
BACA JUGA:3 Amalan Berikut Cara Membuka Pintu Rezeki, Saran Ustadz Abdul Somad Kerjakan Rutin
7. Kurang Menjaga Badan
Badan atau kesehatan adalah satu hal yang berkaitan erat dengan bagaimana suatu ikhtiar mencari rezeki dilakukan. Meski hal ini terlihat sepele, tapi Allah menganggap kebiasaan menjaga badan sebagai satu wujud dari sikap bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah.
Begitu pula, badan yang tak dijaga dengan baik akan membuat penyakit mudah singgah sehingga kelak mempersulit ihtiyar mencari rezeki. Hal ini pun secara jelas telah ditegaskan dalam Al-qur’an Surah Al-Baqarah ayat 195 tentang pentingnya menghindari kebiasaan yang merusak tubuh:
وَاَنْفِقُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَلَا تُلْقُوْا بِاَيْدِيْكُمْ اِلَى التَّهْلُكَةِ ۛ وَاَحْسِنُوْا ۛ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَ