“Kalau hasil pemeriksaan laboratorium RSUD Mukomuko, yang positif cuma anaknya, yaitu Herwilin yang tengah hamil tua. Herwilin ini juga sudah dirujuk ke salah satu rumah sakit di Padang. Untuk ibunya, itu baru suspek DBD. Sementara bapaknya, itu justru negatif. Hanya saja sempat demam, tekanan darah 150/100, sempat dianjurkan ke rumah sakit namun tidak dibawa, hanya minum paracetamol,” pungkas Bustam.
Sebelumnya diberitakan warga Desa Lubuk Sanai, Kecamatan XIV Koto heboh. Penyebabnya, secara mendadak dan hampir bersamaan, satu keluarga meninggal dunia.
Musibah berawal dari anak yang terserang demam berdarah dengue (DBD) Minggu (13/8) malam.
BACA JUGA:34 Pinjol Kabarnya Cabut Izin DC Lapangan, Nasabah Galbay Bisa Bernafas Lega
Dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Mukomuko, Bustam Bustomo, berawal dari anak dari ibu Roslaini, yang bernama Herwilin yang juga sedang hamil 8 bulan, didiagnosa terserang DBD oleh pihak RSUD Mukomuko.
Upaya medis sudah dilakukan, tapi korban meninggal dunia. Selanjutnya, keluarga yang lain juga meninggal dunia.
Ini nama yang meninggal dunia:
1. Firmansyah, Bapak (Tensi Darah Tinggi)
2. Rishaini, Ibu (DBD)
3. Herwilin, Anak (Suspek DBD)