Merupakan nama selanjutnya yang tak asing kita dengar. Dimana tak jarang orang-orang mencari tempat ini untuk diminum.
Ainul Hayat berasal dari bahasa Arab, yakni: Ainun berarti air, sedangkan Hayat artinya kehidupan.
Ainul Hayat sendiri merupakan tempat sumber mata air yang bila airnya diminum, maka yang meminumnya tidak akan meninggal sampai hari kiamat tiba. Terkecuali ia memohon kepada Allah untuk dimatikan.
Tempat ini dikaitkan dengan dua orang tokoh besar Islam, yakni: Raja Dzalqarnain dan penasihatnya yakni Nabi Khidir AS.
Assalabii dari imam Ali meriwayatkan bahwasanya: Dzulqarnain kala itu merasa penasaran dengan ibadah yang dilakukan oleh malaikat.
Lalu malaikat pun menjawab: "Ada malaikat yang sejak pertama kali diciptakannya selalu sujud dan tak pernah mengangkat kepalanya. Takut menyia-nyiakan waktu yang seharusnya ia pergunakan untuk menyembah kepada Allah.
Mendengar perkataan malaikat tersebut, membuat Dzulqarnain ingin hidup lebih lama lagi untuk beribadah kepada Allah SWT.
Setelah itu, Raja Dzalqarnain membawa penasihatnya (Nabi Khidir) beserta tentaranya untuk mencari telaga itu.
Dikabarkan tempat itu merupakan tempat yang gelap. Namun, bukan seperti di malam hari melainkan diselimuti oleh asap atau kabut tebal.
Diceritakan bahwa yang meminumnya bukanlah sang raja melainkan Nabi Khidir.
Maka dari itu terdapat khilaf ulama apakah Nabi Khidir masih hidup ataukah sudah wafat.
Sampai saat ini, keberadaan telaga ini masih benar-benar misterius.
Seandainya tempat ini ditemukan, maka banyak yang akan berlomba untuk mencapainya
Secara tidak langsung, hal tersebut sebagai gambaran kecil bahwa Allah tidak mengajarkan kita untuk berlebihan, dengan memberikan apa yang kita butuhkan dan bukan yang kita inginkan.