Hari berganti hari, Hamid dan istrinya tidak juga mendapatkan kambing yang dimaksud.
Akhirnya ia mengirim utusan bernama Shabur untuk meminta tolong kepada Abu Nawas.
Hamid si kaya raya berharap bisa menemukan kambing dimaksud atau minimal Abu Nawas bisa memberikan solusi atas nazarnya itu.
"Ya sudah, katakan kepada tuan kamu, bawa seekor kambing yang punya tanduk dan bayinya tersebut besok pagi ke masjid," ucap Abu Nawas kepada Shabur.
Esok paginya, Hamid menjumpai Abu Nawas dengan seekor kambing yang memiliki tanduk dan anaknya yang masih bayi, beserta istrinya.
Baiklah Tuan Hamid, jika nazarmu kepada Allah Subhanahu wa ta'ala menyembelih kambing yang punya tanduk sebesar jengkal manusia, sekarang tunjukkan mana kambing yang kau bawa kemari, dan mana anakmu?" tanya Abu Nawas.
BACA JUGA:Cinta Soekarno dan Bule Belanda, Saat Apel Langsung Diusir, Kisahnya Berakhir Tragis
Ini kambing dan anak saya," jawab Hamid.