Nama AHY ini telah disampaikan kepada para Ketua Umum Parpol dan majelis tertinggi masing-masing partai koalisi. Saat itu, pasangan Anies-AHY tidak ada penolakan.
Pada saat menyampaikan keputusan itu kepada pimpinan partai politik, Anies menyampaikan alasan memilih AHY, karena Ketum AHY memenuhi seluruh syarat dan kriteria yang ditentukan dalam Piagam Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
BACA JUGA:Hati-hati Banyak Pinjol Ilegal, Ini Ciri dan Cara Hindari Jeratan Pinjol Ilegal
Selain itu, Capres Anies menilai AHY juga memiliki keberanian dan bersedia menempuh risiko untuk menjadi pendampingnya.
Setelah penetapan Cawapres, jajaran koalisi, utamanya PKS, Partai Demokrat dan Tim 8 sepakat untuk segera mendeklarasikan sahnya dan terbentuknya Koalisi Perubahan untuk Persatuan, termasuk penetapan Capres dan Cawapres yang hendak diusung.
Anies Baswedan dan Tim 8 telah merencanakan beberapa kali waktu deklarasi. Namun, rencana deklarasi itu tidak pernah terwujud.
BACA JUGA:Bukan Lari dari Tanggung Jawab, Ini 6 Cara Hapus Data Pribadi dari Pinjol
Hingga kemudian secara mengejutkan, di tengah proses finalisasi Capres-cawapres Koalisi Perubahan dan Persatuan, Anies Baswedan dan Surya Paloh menetapkan Cak Imin sebagai Cawapresnya.