Dempo Xler: Tarekat Sebagai Senjata Pemberantasan Korupsi

Selasa 05-09-2023,19:41 WIB

BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Seorang Sufi berkata: "Islam itu agama keselamatan, kedamaian dan kesejahteraan. Tarekat itu metodologi, atau jalan penghambaan dan Sufi itu adalah orang yang mencintai Allah dan berzikir dalam ketaatan" (Marthin). 

BACA JUGA:Tersangka Dugaan Perintangan Kasus Dana BOK Kaur Terus Bertambah, Orang Kelima Diamankan

Korupsi merupakan tindakan amoral yang tidak dibenarkan oleh negara dan agama dimanapun berada. Korupsi bertentangan secara diametral dengan nilai-nilai luhur yang melekat pada diri seorang mukmin.

Siapapun mukminnya, apabila berpegang teguh pada agama Allah dan Rasul-Nya, maka korupsi dalam nama dan bentuk apapun, menjadi musuh bersama. Diberantas dan dihilangkan sejak dini. Karena korupsi sangat merusak kesejahteraan sosial masyarakat di manapun berada. 

BACA JUGA:Perjuangan Petugas Sukseskan Pilkades Serentak 60 Desa di Seluma, 10 Desa Dinilai Rawan!

Tarekat Sufi dimanapun di belahan bumi, telah menyatakan bahwa perbuatan korupsi merupakan perihal yang amat sangat dihindari. Bertentangan dengan kemaslahatan sosial dan sebagai bukti kejahatan yang tidak bisa di tolerir.

Bagi Tarekat Sufi, seorang mukmin harus menguasai sifat jujur (al-shodiq). Kemudian menjunjung tinggi amanat (al-amin) dermawan (al-shako), kasih sayang (al-rahim), suka menolong (al-ta'awun).

BACA JUGA:Pembawa Keberuntungan, 5 Tanggal Lahir Istri Ini Punya Aura Pemikat Rezeki

Hal ini memang diajarkan dan ditekankan dalam Tarekat Sufi. Tentunya memberikan dampak perbaikan bagi diri sendiri dan masyarakat luas.

Sedangkan seorang koruptor merupakan cerminan pribadi yang menipu (al-kadzib), pengkhianat (al-kha'in), serakah (al-thama) kejam dan buas (al-mutawakhish). Karena itu, sifat dan perilaku tersebut harus dihancurkan. Dibuang jauh dengan cara memperbanyak riyadhoh dan berzikir. Agar terhindar dari tipuan halus setan dan hasutan manusia serta terbentengi dari perbuatan tersebut. 

BACA JUGA:BREAKINGNEWS! Gempa Bumi di Barat Daya Seluma Bengkulu, Cek Titik Koordinatnya

Selain itu, semua pelaku Tarekat Sufi, selalu menjunjung tinggi kekuatan hukum. Peraturan yang berlaku dalam negara yang menaunginya. Karena kepatuhan tersebut adalah kedaulatan kebaikan secara bersama. Tarekat Sufi, akan selalu mematuhi dan bersama pemerintah.  Siap sedia membantu dalam pemberantasan korupsi yang dimulai dari diri sendiri, keluarga, lingkungan dan struktur sosial. 

Patut disyukuri bahwa, seluruh Tarekat Sufi yang ada di Indonesia dan dunia, menjunjung tinggi aturan hukum dan kehidupan kemanusiaan sebagai makhluk ciptaan Allah. Serta menolak dengan tegas bahkan memerangi kejahatan korupsi yang dapat merusak seluruh tatanan hidup masyarakat yang berkeyakinan, berbangsa dan bernegara. 

BACA JUGA:Layanan BI Checking Berganti Jadi SLIK OJK, Begini Cara Cepat Ceknya via Online atau Offline

Dalam perspektif tasawuf, dedikasi sosial dalam membantu pemerintah menegakkan hukum. Guna memberantas korupsi merupakan tanda keimanan dan kedalaman spiritualitas seseorang yang hanya berkonsentrasi pada realisasi kedekatan terhadap Tuhan. 

Kategori :