SELUMA, RBTVCAMKOHA.COM - Kasus pembobolan rumah toke sawit yang terjadi Rabu siang (6/9), di rumah Nazurdi warga Desa Rena Panjang Kecamatan Lubuk Sandi Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu, terus diusut dan dikaji secara ilmiah oleh penyidik Satreskrim Polres Seluma.
Kapolres seluma AKBP. Arif Eko Prastyo didampingi Kasat Reskrim Polres Seluma Iptu. Dwi Wardoyo menegaskan, minimnya alat petunjuk, seperti tidak adanya CCTV menyulitkan penyidik dalam mengungkap kasus ini.
Kendati demikian, sejumlah saksi yang sudah diperiksa penyidik telah mencapai 6 orang, untuk mengkaji secara ilmiah.
BACA JUGA:Cek Bansos PKH 2023 Cair Hari Ini, Nama Kamu Masuk Daftar Penerima?
“JAdi untuk kendala di rumah korban minim sekali untuk alat bukti yang sebagai petunjuk dan tidak ada CCTV di rumah korban, namun sudah 6 orang saksi yang kita periksa,” tegas AKBP. Arif Eko Prastyo.
BACA JUGA:Rumah Dibobol, Total Kerugian Toke Sawit Rp 1,2 Miliar, Pelakunya 1 Orang?
Sementara itu, dalam kronologis kejadian pencurian sebelumnya yang menimpa Nazurdi ini, diketahui merupakan seorang penyuplai (DO) kelapa sawit di PT. Agrindo Indah Persada dan PT. Agri Andalas.
Korban menceritakan, sebelum musibah menimpanya, pada Rabu Siang lalu sekitar pukul 11.00 wib, ia bersama sang istri tengah pergi berobat ke Kabupaten Kepahiang.
BACA JUGA:Hore, Bansos Beras 10 Kg Cair Mulai Senin Depan, Buruan Cek Nama Kamu