Sekarang BUMDes Payang Sejahtera memiliki ratusan karyawan. Jumlah tersebut juga melibatkan warga desa lainnya. Jumlah yang fantastis untuk ukuran BUMDes di Indonesia. Perekrutan karyawan akan terus bertambah seiring dengan pengembangan unit bisnis BUMDes.
Meski telah memiliki hingga 11 unit usaha dengan hasil omset miliaran, BUMDes Payang Sejahtera tetap menjadikan pemberdayaan dan keterlibatan masyarkat sebagai tujuan utama. Dalam unit-unit usaha itu BUMDes bertindak sebagai fasilatator antara perusahaan dan masyarakat.
Misalnya dalam proyek pengangkutan buah segar (TBS) kelapa sawit, pihak BUMDes memfasilitasi warga untuk terlibat. Bukan hanya menyiapkan lapangan pekerjaannya saja, BUMDes juga membantu warga mendapatkan modal usaha berupa alat transportasi.
BACA JUGA:Tidak Perlu Tanda Tangan, Apalagi Menemui Pak RT, Ini Cara Pinjam Saldo Rp 7 Juta di DANA PayLater
Warga bisa memperoleh kendaraan jenis truk melalui skema kredit, dengan jaminan proyek pekerjaan dari BUMDes Payang Sejahtera. Sebanyak 27 warga kini telah melunasi kredit tersebut dan bersiap untuk menambah unit truk mereka.
Ketika BUMDes Payang Sejahtera mendapatkan pekerjaan menyuplai air minum di 5 perusahaan batubara. BUMDes memilih merekrut tiga depo air minum masyarakat desa untuk bermitra dan menyuplai kebutuhan air minum.
BUMDes Payang Sejahtera menyadari betul posisi mereka yang tidak boleh menjadi pesaing bagi usaha warga. Mereka kemudian membangun Pola kemitraan dengan masyarakat sehingga BUMDes menjadi inisiator dalam meningkatkan ekonomi masyarakat.
BUMDes Payang Sejahtera sudah memikirkan rencana masa depan pasca tambang batubara. Keuntungan di setiap usaha dijadikan modal pengembangan unit bisnis di masa yang akan datang. Tercatat ada Sembilan usaha yang sedang direncanakan.
Salah satunya pabrik kompos. Pabrik kompos ini juga masuk dalam kategori isu lingkungan.