6. Tentu saja, ada juga beberapa ramalan Jayabaya tentang teknologi yang belum terbukti benar. Misalnya, ia memprediksi bahwa akan ada mesin yang dapat menggantikan kerja manusia. Hal ini belum terjadi, dan kemungkinan besar tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Namun, secara keseluruhan, ramalan Jayabaya tentang teknologi adalah prediksi yang cukup akurat. Ia telah melihat potensi teknologi untuk mengubah dunia, dan prediksinya telah menjadi kenyataan.
BACA JUGA:Ramalan Jayabaya yang Terbukti, Diantaranya Pulau Jawa Sering Banjir
Bumi Makin Lama Kian Mengerut
Ramalan Jayabaya soal Bumi saya suwe saya mengkeret (Bumi semakin lama semakin mengerut) bukanlah ramalan yang tak mendasar. Terbukti dalam riset Bumi yang kita pijak ukuran dan bebannya berkurang.
Bagi yang pernah belajar sejarah atau setidaknya pernah membaca buku sejarah, khususnya sejarah raja-raja Nusantara, pasti ingat nama Raja Jayabaya.
Raja yang satu ini tidak seperti Raja Hayam Wuruk dari Kerajaan Majapahit yang terkenal karena pernah menyatukan seluruh Nusantara di masa pemerintahannya. Raja atau Prabu Jayabaya terkenal karena ramalannya yang akurat.
Konon, ada sosok ulama di balik kemampuannya meramal masa depan Nusantara. Bumi kita ini berputar dengan kecepatan mencapai 107.281 km/jam, itu adalah kecepatan yang sangat cepat, padahal para ilmuwan mempekirakan massa bumi kita yang jika dituliskan seperti ini 5.972.190.000.000.000.000.000.000.
BACA JUGA:20 Ramalan Jayabaya, Sekarang Masuk Zaman Haus, Sebut Alam Indonesia Mengkhawatirkan
Para ilmuwan memperkirakan Bumi memperoleh sekitar 40.000 ton material setiap tahun dari pertambahan debu meteorik dan puing-puing dari luar angkasa.
Mereka juga memperkirakan sekitar 95.000 ton gas hidrogen hilang dari atmosfer Bumi ke luar angkasa setiap tahun. Meskipun ada proses lain yang terlibat, seperti hilangnya massa akibat peluruhan radioaktif di dalam inti Bumi (sekitar 160 ton per tahun), dan hilangnya helium dari atmosfer (sekitar 1.600 ton per tahun), ini adalah efek kecil.
Karena setiap tahun, sebut laman Science Focus, jumlah massa yang diluncurkan ke orbit Bumi dapat diabaikan jika dibandingkan, sekitar beberapa ratus ton.