Zainab berkata, “Aku berkata: Wahai Rasulullah, apakah kami akan binasa, padahal di tengah-tengah kami ada orang-orang saleh'?”
Beliau bersabda, “Ya, jika keburukan merajalela.”
Hadis lainnya mengabarkan: "Sesungguhnya, Ya'juj dan Ma'juj setiap hari melubangi dinding penghalang sehingga ketika mereka hampir melihat cahaya matahari, orang yang di atas mereka berkata:
"Kembalilah, kalian akan meneruskan pembuatan lubang besok."
Mereka pun kembali pada dinding itu dalam keadaan yang lebih kukuh dari sebelumnya hingga ketika masa mereka sudah tiba dan Allah hendak mengirimkan mereka kepada manusia, mereka pun melakukan pembobolan.
Saat mereka hampir melihat sinar matahari, orang yang di atas mereka berkata: "Pulanglah, kalian akan melubanginya besok insyaa Allah.' Orang itu mengucapkan insyaa Allah. Selanjutnya, mereka kembali ke tempat itu dalam keadaan dinding penghalang seperti ketika mereka meninggalkannya.
Selanjutnya, mereka berhasil melubanginya dan keluar menemui manusia lalu menghirup air sementara orang-orang berlindung di balik benteng-benteng mereka.
Ya'juj dan Ma'juj melemparkan anak panahnya ke langit lalu anak panah itu kembali dalam keadaan di atasnya ada bentuk seperti darah. Mereka pun berkata: “Kita telah berhasil mengalahkan penduduk bumi dan kita dapat menguasai penduduk langit."
Beberapa saat kemudian Allah SWT mengirimkan ulat di tengkuk mereka dan membinasakannya'.” (HR Ahmad).
Lebih jauh lagi, Rasulullah SAW bersabda, “Demi Dzat yang jiwa Muhammad di tangan Nya, sesungguhnya para binatang melata di bumi menjadi gemuk dan mengucapkan terima kasih banyak atas daging dan darah Ya'juj dan Ma'juj."
Selanjutnya, Imam Ahmad, at-Tirmidzi, dan Ibnu Majah meriwayatkan hadis tersebut dari selain segi ini dari Qatadah. Abu Said al-Khudri berkata mendengar Rasulullah SAW bersabda:
'Ya'juj dan Ma'juj turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Selanjutnya, mereka menyelimuti manusia dan orang orang berpaling dari mereka menuju kota-kota dan benteng-bentengnya, termasuk binatang ternak bergabung dengan mereka.
Ya'juj dan Ma'juj minum air bumi sehingga sebagian mereka ada yang melintasi sungai lalu meminum airnya dan meninggalkannya dalam keadaan kering kerontang sehingga orang setelahnya yang melintasi sungai itu berkata: "Dahulu di sini ada air."
BACA JUGA:Ada Rencana Buka Pertashop, Begini Perhitungan Modal dan Keuntungannya
Ketika tidak ada seorang pun yang tersisa, kecuali di dalam kota dan benteng, Ya'juj dan Ma'juj berkata: “Kami sudah menghabiskan penduduk bumi, yang tersisa adalah penduduk langit'' Rasulullah SAW meneruskan:
“Selanjutnya, seorang dari mereka mengacungkan tombaknya dan melemparkannya ke langit lalu kembali lagi dalam keadaan berlumuran darah sebagai ujian dan fitnah.