Namun Abu Nawas tidak setuju dengan pendapat tersebut dan berniat akan membuktikannya.
Keesokan harinya, Abu Nawas berjalan-jalan dengan maksud untuk bertemu dengan orang buta, dia mau membuktikan pendapatnya bahwa orang buta bisa juga berbuat dosa, Ia pun menyiapkan kantong dan mengisinya dengan uang.
Tidak beberapa lama, Abu Nawas berjalan ia benar-benar menemukan orang buta, abu Nawas memperhatikan gerak-gerik orang buta yang sedang berjalan dengan tongkatnya.
BACA JUGA:Karena Abu Nawas, Menteri Ini Harus Berjalan Merangkak, Begini Cerita Lengkapnya
Kemudian Abu Nawas berpura-pura menjadi orang buta ia berjalan sambil membawa tongkat lalu Abu Nawas sengaja menabrakkan dirinya kepada orang buta tersebut.
Ia pun pura-pura mengeluh, "Aduh Sungguh malang nasibku sebagai orang buta takut ditabrak oleh orang yang tidak memiliki rasa belas kasih".
Orang buta itu pun heran mendengar keluhan orang yang ditabraknya lalu ia berkata “Maaf saya juga orang buta, Saya tidak dapat melihat dan hanya dapat berjalan dengan bantuan tongkat ini sekali lagi saya mohon maaf karena saya sungguh-sungguh tak sengaja,” ujar orang buta tersebut.
“Apakah kamu juga buta?” tanya Abu Nawas pura-pura tidak tahu.
“Ia saya buta peganglah tongkatku ini kita harus memakai tongkat untuk berjalan,” balas orang buta itu.