5. Kalimantan
Isu Brunei Merdeka yang menjadikan Pulau Kalimantan membentuk negara sendiri mencakup Kalimantan Barat, Timur, Tengah, Selatan, Sabah, Sarawak, dan Brunei Darussalam. Dan sewaktu-waktu bisa muncul ke permukaan sehingga harus diwaspadai oleh semua pihak.
Sempat muncul rasa kekecewaan terhadap pemerintah sehingga afa keinginan untuk memisahkan diri dari NKRI. Pemicunya adalah akumulasi karena menganggap program penjabaran pembangunan kurang berpihak kepada kepentingan masyarakat banyak. Apalagi, masyarakat di Kalimantan masih berkutat dengan kemiskinan dan keterbelakangan.
BACA JUGA:Ganggu Manusia, Seperti Ini Tugas-tugas Jin, Termasuk Membujuk Manusia Hidup Boros
6. Papua Barat
Melalui Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang berdiri tahun 1965, mereka bertujuan memisahkan Papua Barat dan pemerintah Indonesia. OPM merasa tidak memiliki sejarah dengan bagian Indonesia yang lain. Penyatuan Papua dalam NKRI merupakan hasil perjanjian Belanda untuk menyerahkan wilayah bekas jajahannya ke Indonesia.
Namun, bagi OPM itu tidak ada bedanya dengan penyerahan penjajah ke penjajah lain. Hingga masa Perang Dunia 2, wilayah Papua masih terbagi menjadi dua kekuasaan Belanda dan Australia.
Kedua negara tersebut kemudian melakukan perjanjian agar dua wilayah Papua ini disatukan dan merdeka. Namun kemudian presiden Amerika saat itu menulis perjanjian New York yang ditandatangani oleh Belanda, Indonesia, dan PBB. Saat ini muncul nama Negara Federal Republik Papua Barat. Mereka telah mengirimkan kepada presiden terkait dengan upaya rundingan mengakui sebuah negara di Papua.
BACA JUGA:Sangat Elok! Rafflesia Kemumu Mekar Sempurna di Bengkulu Utara
7. Aceh
Sejak tahun 1976, Aceh diminta keluar dari Indonesia melalui Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang merupakan gerakan separatis. GAM muncul bukan hanya karena ingin mewujudkan cita-cita untuk membentuk negara dengan ideologi islam. Tapi juga karena faktor ketimpangan ekonomi antara pusat dan daerah. Padahal Aceh memiliki kontribusi besar dalam meningkatkan ekonomi negara.