Karena keadaan yang serba sulit, Ganjar akhirnya memutuskan menjadi pengajar di beberapa SMA di Yogyakarta. Tujuannya cuma satu, untuk mendapatkan uang SPP.
Menjadi pengajar di SMA ini tidak diketahui keluarganya. Dari menjadi guru, Ganjar menerima gaji Rp 35 ribu per bulan. Uang itu tidak dibelanjakan, namun dia tabung.
Setelah tiga bulan menabung, Ganjar akhirnya bisa membayar SPP kuliahnya. Dengan gaji Rp 35 ribu per bulan, dalam tiga bulan Ganjar mendapatkan uang Rp 105 ribu. Sedangkan SPP nya ketika itu, Rp 90 ribu.
Kondisi kehidupan Ganjar sedikit membaik di akhir masa kuliahnya. Saat itu kakaknya telah bekerja dan mendapatkan penghasilan. Sang kakak kemudian turut membantu biaya kuliah Ganjar.
BACA JUGA:Tidak Butuh Waktu Lama, 12 Pinjol Resmi OJK Ini Cairkan Pinjaman Hitungan Menit Saja
Setelah menamatkan kuliah, Ganjar sempat bekerja sebagai konsultan HRD di PT Prakarsa pada tahun 1995 hingga 1999. Sedangkan pada tahun 1996, Ganjar sudah menjadi simpatisan PDI.
Ternyata keputusannya terjun ke dunia politik membuahkan hasil. Tahun 2004, Ganjar Pranowo terpilih sebagai anggota DPR RI. Kemudian dalam pemilihan selanjutnya, Ganjar kembali terpilih menjadi anggota DPR RI.
Di lembaga legislatif itu, Ganjar beberapa kali menduduki jabatan penting dan membuat namanya semakin harum.
Berbekal berbagai pengalaman sebagai anggota DPR RI, pada tahun 2013 Ganjar Pranowo memutuskan mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Tengah.