Mengutip buku Integrasi Pembelajaran Bidang Studi IPTEK dan Al-Islam tulisan Mukhtar Samad, kata “dabbah” ditafsirkan sebagai makhluk hidup yang bertubuh, laki-laki atau perempuan, baik yang berakal maupun tidak, yang dapat berjalan atau bergerak perlahan.
BACA JUGA:Link DANA Kaget 17 September, Dapat Saldo DANA Graris Ratusan Ribu
Makhluk itu berbeda dengan malaikat, sebab Allah SWT menyebutkan keduanya dalam surat An-Nahl. Dia berfirman:
“Dan kepada Allah bersujud apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi dari jenis dabbah dan malaikat, sedangkan mereka tidak menyombongkan diri.” (QS. An-Nahl: 49)
Kemudian dalam surat An-Nur ayat 45 disebutkan juga yang dimaksud dengan makhluk melata adalah makhluk yang berjalan dengan perutnya serta memiliki empat kaki layaknya hewan biasa dan berjalan dengan dua kaki seperti halnya manusia.
“Dan Allah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki, sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu."
BACA JUGA:Anies Baswedan, Langganan Beasiswa dan Rektor Termuda Indonesia
Berdasarkan keterangan ayat-ayat di atas, dapat dipahami bahwa Alquran mengakui eksistensi makhluk hidup di luar angkasa yang mempunyai tubuh seperti binatang di bumi.
Bahkan, di antara makhluk tersebut mungkin ada yang berakal seperti manusia. Makhluk itulah yang oleh sebagian ulama ditafsirkan sebagai makhluk luar angkasa alias alien.