BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Bengkulu menjadi provinsi terbaik kedua dalam penyaluran bantuan pangan beras, setelah Kalimantan Selatan.
BACA JUGA:3 Provinsi Ini Menyimpan Harta Karun Paling Dicari Dunia, 1 di Sumatera 2 di Kalimantan
Dari 1.697 ton beras yang disiapkan untuk 169.744 keluarga penerima manfaat (KPM), realisasi penyalurannya hingga saat ini sudah diangka 40 persen. Progres penyaluran yang sangat baik itu, mendapat apresiasi dari Kemendagri.
Hal tersebut dibahas dalam rapat tentang pengendalian inflasi secara zoom meeting bersama Kemendagri, Senin pagi (18/9). Dari Pemprov Bengkulu, rapat diikuti Asisten II Setda Provinsi R.A Denni dan Pemimpin Perum Bulog Kanwil Bengkulu Bakhtiar A.S.
Meski realisasi penyaluran bantuan beras sudah bagus, namun dikatakan Asisten II Setda Provinsi R.A Denni masih harus ditingkatkan kembali, agar bantuan pangan seluruhnya dapat tersalurkan ke masyarakat.
"Ya hari ini kita telah melakukan rapat dengan Kemendagri terkait pengendalian Inflasi. Ini tentunya bagus ya untuk kita karena penyaluran bapang (bantuan pangan) kita diangka 40 persen, kedua setalah Kalimantan Selatan secara Nasional," ujar R.A Denni.
BACA JUGA:Cicilan KUR BRI Macet, Apa yang Harus Nasabah Lakukan? Ini Solusi Agar Tidak Terkena Sanksi
Selain itu, para distributor beras di pasaran juga diimbau untuk tidak menahan beras untuk dijual ke masyarakat. Sebab jika ditemukan tentunya akan ada sanksi yang disiapkan.
"Saat ini harga beras di pasaran sangat menjadi sorotan, tentunya sesuai dengan hasil rapat tadi para distributor ini tidak menahan beras untuk di masyarakat jika memang nanti terdapat oknum yang menahan beras ya kita berikan sanksi," tambahnya.
BACA JUGA:Siapa Petani Pertama di Dunia? Ini Sejarah dan Penjelasan Lengkapnya
Sementara itu, Pemimpin Perum Bulog Kanwil Bengkulu Bakhtiar A.S optimis penyaluran bantuan pangan beras hingga 27 september nanti dapat terealisasi 100 persen.
Sedangkan terkait pasokan beras di gudang bulog, untuk saat ini tersedia sebanyak 900 ton dan diklaim aman hingga tiga bulan ke depan.
"Allhamdulilah, dengan angka 40 persen ini kita optimis proses penyaluran bapang ini terealisasi 100 persen sebelum 27 Septmber nanti," ujar Bakhtiar A.S.