Sedangkan dari letak geografis, pantai yang bersinggungan langsung dengan samudera akan lebih rentan terjadi rip current. Faktor lainnya seperti gelombang, fitur pantai (kelerengan pantai, sedimen, bangunan pantai), dan faktor geomorfologi (pembentukan) pantai.
Penelitian bersama tim pada 2018 mengidentifikasi fenomena arus balik di Pantai Pangandaran dan Pelabuhan Ratu di Jawa Barat. Di wilayah pantai barat Pangandaran, misalnya, rawan terjadi arus balik karena fitur pantai yang membentang sangat panjang dengan kontur yang berbeda-beda.
Keduanya memiliki karakter yang sama yakni berada di selatan Jawa dengan kondisi arus serta gelombang yang cepat dan menyusur sejajar pantai.
BACA JUGA:Dilindungi Nyi Roro Kidul, 4 Tanggal Lahir Berikut Tidak Pernah Pusing Soal Uang
Juga mendapati arus balik Pangandaran dan Pelabuhan Ratu juga berpindah-pindah seiring dengan waktu harian. Perpindahan ini dipengaruhi pola pasang surut dan angin di setiap wilayah perairan pantai.
Jumlah kejadian arus balik ini dapat bervariasi setiap harinya. Namun, semakin besar gelombang, maka potensi rip current akan bertambah.
Di pantai selatan Jawa seperti Pangandaran dan Pelabuhan Ratu, arus balik dapat berlangsung lebih banyak pada siang hari, terutama pada Juni-Agustus, ketika angin monsun bertiup dari Australia.
Kondisi ini dapat berubah dalam waktu singkat (1-3 jam) tergantung pada perubahan oseanografi misalnya arus, pasang surut, dan angin.
Penelitian lainnya dari tim Universitas Gadjah Mada (UGM) menemukan arus balik juga terjadi di Pantai Drini di Gunung Kidul DI Yogyakarta. Berbeda dengan di Pangandaran, arus balik di kawasan ini bersifat menetap di beberapa lokasi karena adanya rataan terumbu karang.
Adapun kejadian tersebut banyak berlangsung di siang hari pada saat surut karena dua arus sejajar perairan yang surut menabrak dasar pantai sehingga langsung tertarik ke tengah laut.
Arus balik air laut adalah arus kuat yang mengalir dari pantai ke laut. Arus balik ini dapat terjadi di semua jenis pantai, tetapi paling sering terjadi di pantai dengan gelombang besar dan ombak yang pecah.
Arus balik dapat mencapai kecepatan hingga 80 km per jam, dan dapat dengan mudah menarik perenang atau peselancar ke laut dalam.
Apakah Nyi Roro Kidul dan Kanjeng Ratu Pantai Selatan Sama?
Sementara itu, banyak orang meyakini bahwa Nyi Roro Kidul dan Kanjeng Ratu Pantai Selatan merupakan dua makhluk gaib yang sama. Hal itu lantaran keduanya sama-sama menghuni Pantai Selatan Jawa.
Tapi apakah benar begitu? Rupanya, Nyi Roro Kidul dan Ratu Pantai Selatan itu berbeda. Mereka berasal dari latar belakang yang tak sama, namun pada akhirnya saling berkaitan.
Kanjeng Ratu Pantai Selatan