“Itu menjadi sebab kefakiran," sambungnya.
Jika kebiasaan ini masih sering dilakukan, ini sama saja dengan tidak menghargai nikmat yang diberikan Allah SWT kata Buya Yahya.
“Kalau kita lacak, berarti dia tidak menghargai nikmat Allah. Baju, kain, kok dipakai untuk menyapu. Sapu ya sapu,” tegasnya.
Maka dari itu apabila kebiasaan ini masih sering dilakukan, sebaiknya segera hentikan.
Agar kita bisa lebih menghargai nikmat yang Allah SWT berikan kepada kita. Selain itu, dengan meninggalkan kebiasaan ini maka rezeki yang akan Allah berikan pun tidak akan terhalang dan seret.
Demikianlah ceramah Buya Yahya mengenai kebiasaan menyapu yang bisa menjadi sebab rezeki terhalang dan seret.
BACA JUGA:Masya Allah! Capai Kekayaan Berkah dengan Membaca Sholawat Ini Usai Sholat Subuh
Sifat-sifat
Ulama Buya Yahya mengatakan ada tiga hal yang membuat seseorang rezekinya serat. Terhalangnya rezeki itu diakibatkan karena ulah diri kita sendiri.
Jika kita masih memelihara sikap tersebut, maka bukan hal yang tak mungkin kalau rezeki pun tak akan pernah datang kepada kita.
Buya Yahya menjelaskan bahwa rezeki itu terbagi menjadi dua yakni rezeki Salbi dan Ijabi.
“Rezeki itu ada yang salbi dan rezeki ijabi,” kata Buya Yahya.
Rezeki Ijabi sendiri adalah rezeki dalam bentuk pemberian.
Contoh dari rezeki Ijabi adalah banyaknya duit yang kita miliki dalam setiap bulannya. Sedangkan rezeki Salbi adalah rezeki yang tidak dirasakan oleh seseorang.
BACA JUGA:Rahasia Sholawat Pengundang Rezeki Berlimpah, Syech Ali Jaber: Baca 100 Kali
“Mata sehat, jantungnya bener. Coba jantung berapa harganya? Terkadang ya Allah minta rezeki, padahal Allah sudah berikan,” kata Buya Yahya.