BENGKULU, RBTV.COM - Sejarah tidak hanya tentang seseorang. Namun sejarah juga mencakup bangunan, tempat serta benda. Di Provinsi Bengkulu, ada mesin jahit paling bersejarah di Indonesia.
Mesin jahit yang digunakan ibu negara pertama, Fatmawati, untuk menjahit bendera merah putih yang pertama kali dalam sejarah bangsa.
BACA JUGA:Kenang Perjuangan Ibu Fatmawati, 17 Istri Gubernur Menjahit Bendera di Bengkulu
Mesin jahit ini merek Singer keluaran tahun 1941. Dipajang di Museum Rumah Fatmawati di Jalan Fatmawati, Penurunan Kota Bengkulu. Cara penggunaannya pun cukup mudah, hanya menggunakan tangan. Tidak seperti mesin jahit manual yang dioperasikan dengan menggoyangkan kaki.
Marwan Amalidin, saudara sepupu Fatmawati menuturkan, awalnya mesin jahit ini berada di kediaman Farmawati di Jakarta. Lalu setelah dibangun museum Rumah Fatmawati di Bengkulu sekitar tahun 1990, mesin jahit ini dipindahkan ke Bengkulu.
BACA JUGA:Sejarah Fatmawati Menjahit Bendera Merah Putih
"Sampai sekarang kondisinya masih bagus. Masih terawat. Tetapi tidak digunakan lagi," ujar Marwan Amalidin.
Menurut buku Ziarah Sejarah yang disusun Hamid Nabhan, Sang Saka Merah Putih dijahit Fatmawati tahun 1944. Bahan kainnya katun Jepang dengan ukuran 274 x 196 Cm.
Kemudian dari sumber lain disebutkan, butuh waktu dua hari bagi Fatmawati untuk menjahit bendera Merah Putih. Ketika itu, Fatmawati sedang hamil tua mengandung Guntur Soekarnoputra, dan dokter melarangnya mengoperasikan mesin jahit dengan menggunakan kaki.
BACA JUGA:Fatmawati Jahit Bendera karena Yakin Indonesia Merdeka
Saat menjahit itu, suasana haru menyeliputi perasaan Fatmawati. Berulang kali dia meneteskan air mata di atas bendera yang sedang dijahit. Walaupun usia kandungan sudah mencapai bulannya, namun Fatmawati tetap memaksakan diri menyelesaikan jahitannya.
Akhirnya pengorbanan dan perasaan haru Fatmawati terbayar lunas. 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 (sekarang Jalan Proklamasi), Sang Saka Merah Putih untuk pertama kalinya dikibarkan. Saat itu hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Bendera yang dijahit Fatmawati ini dikibarkan Latief Hendraningrat, Suhud Sastro Kusumo dan SK Murti.
Bendera jahitan Fatmawati dikibarkan dalam rentang waktu tahun 1946 hingga 1968, hanya saat 17 Agustus. Sejak tahun 1969, bendera Pusaka tersebut tidak dikibarkan lagi dan disimpan di Istana Negara.
BACA JUGA:Ini Fakta Dibalik Kerudung Fatmawati
Kembali pada mesin jahit yang digunakan Fatmawati. Mesin jahit merek Singer merupakan mesin tertua di dunia. Pertama kali dipatenkan tahun 1851 oleh Isaac Merritt Singer.
Sampai sekarang mesin jahit merek Singer masih dijual. Harganya mulai dari satu juta hingga belasan juta rupiah.
Verdi Dwiansyah