“Kami mengatakan itu baseline baru, jadi kita pertahankan sekarang di angka Rp 493 triliun di 2024,” kata dia.
Dia mengatakan anggaran jumbo perlinsos itu berkontribusi dalam menahan penambahan jumlah masyarakat miskin akibat pandemi.
Dia mengatakan selama pandemi jumlah masyarakat miskin mencapai 10,2% dan sekarang telah turun menjadi 9,36%.
Dia mengatakan kenyataan itu mematahkan prediksi World Bank yang menyebut tingkat kemiskinan di Indonesia akibat pandemi bisa menjadi 12%.
“Kita berhasil menyelamatkan 5 sampai 6 juta orang dari kemiskinan karena fokus sekali APBN itu untuk wong cilik," kata dia.
Demikian informasinya, semoga bermanfaat untuk anda. (tim)