Selanjunya Debby akan berangkat menuju Amerika Serikat pada tanggal 29 September mendatang, dan akan kembali lagi pada tanggal 1 November.
BACA JUGA:Sabtu Malam Giliran Lahan di Surabaya Terbakar, Api Begitu Cepat Meluas
Ditambahkan Debby, keberangkatannya dibagi menjadi dua musim pada kegiatan YSEALI yaitu spring atau musim semi dan fall atau musim gugur.
"Keberangkatan kami terbagi menjadi dua musim, yaitu spring atau musim semi dan fall atau musim gugur," beber Debby.
Selama lima minggu di Amerika Serikat nantinya, mahasiswa asal Bengkulu ini tidak hanya menghabiskan waktunya belajar di universitas, melainkan terdapat pula kegiatan kunjungan di beberapa tempat, seperti organisasi, pemerintahan dan yayasan besar di Arizona.
BACA JUGA:Dua Sejoli Pemakai Ganja, Nyanyian si Cowok Seret si Cewek ke Jeruji Besi
"Pada saat di Amerika nantinya kami tidak hanya belajar, namun ada juga studi tour,” tambahnya.
Di samping ilmu dan fasilitasnya yang menjanjikan bagi para penerimanya, Debby mengatakan jika YSEALI juga menjadi salah satu beasiswa yang memiliki tahapan seleksi yang dikemas cukup sederhana.
Hal itu ditunjukkan dengan tahapan seleksi terbagi menjadi tiga bagian yaitu pendaftaran administrasi, wawancara, dan pengumuman.
Selain itu, program Beasiswa YSEALI ini juga tidak menilai jurusan apa yang saat ini sedang dijalani.
BACA JUGA:Idaman Semua Wanita, 4 Zodiak Ini Memperlakukan Istrinya Seperti Ratu
Namun semua jurusan dapat mencoba untuk mengikuti program Beasiswa YSEALI.
“Jadi bagi mereka yang tidak memiliki sertifikat TOEFL, bukan mahasiswa berprestasi dan bukan jurusan bahasa Inggris juga memiliki kesempatan untuk mendapatkan beasiswa YSEALI," lanjut Debby.
Selamat Debby, semoga prestasinya semakin meningkat di masa mendatang.
Adrian M Yusuf