Dibangun Penjajah Belanda, 7 Bangunan Ini Sampai Sekarang Masih Digunakan, Berikut Daftarnya

Selasa 26-09-2023,09:59 WIB
Reporter : Tim liputan

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Bangsa Indonesia pastinya tak akan mudah melupakan pengalaman pahit penjajahan yang dilakukan kolonial Belanda. 

Selain menjajah fisik selama 350 tahun, Belanda juga telah banyak mencuri kekayaan tanah Indonesia. 

Lebih dari itu, mereka juga telah membodohi Bangsa Indonesia dengan segala tipu daya dan iming-iming manis sehingga Bangsa Indonesia mudah untuk diperdaya.

Ironisnya, setelah Belanda angkat kaki dari Indonesia, nyatanya mereka telah mewariskan banyak peninggalan yang masih bisa dimanfaatkan Bangsa Indonesia. 

Ada yang berupa museum Belanda, bendungan, waduk, pabrik, perkebunan, sampai ke lembaga pendidikan. 

Nah, berikut kami sajikan ulasan 7 peninggalan Belanda yang masih bermanfaat untuk Bangsa Indonesia. Apa saja itu? Simak ualasannya hanya di sini.

BACA JUGA:Ingin Pasang Listrik Baru? Ini Caranya dan Besaran Biayanya

 

1. Stasiun Tanjung Priok

Stasiun Tanjung Priok adalah salah satu stasiun termegah yang ada di Jakarta. Salah satu bangunan peninggalan Belanda ini dibangun pada tahun 1914 saat masa kepemimpinan Gubernur Jenderal A.F.W Idenburg.

Mengutip dari laman resmi KAI, Stasiun Tanjung Priok lahir dari tangan dingin seorang arsitek Staatsspoorwegen (SS), perusahaan kereta api negara Hindia Belanda), yaitu C.W Koch. Pembangunan bangunan ini melibatkan 1.700 tenaga kerja dan diresmikan pada 6 April 1925. 

 

2. Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.

Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo merupakan rumah sakit tertua yang ada di Jakarta. Rumah sakit ini awalnya menjadi bagian dari STOVIA (sekolah kedokteran di Batavia), yang merupakan cikal bakal Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 

Dikutip dari laman RSCM, bangunan rumah sakit ini mulai dibangun pada 19 November 1919 dengan nama CBZ (Centrale Burgelijke Ziekenhuis). Sedangkan nama RSCM sendiri mulai digunakan pada 17 Agustus 1964 usai diresmikan oleh Menteri Kesehatan saat itu, Dr. Satrio.

Kategori :