Sholawat Asyghil memiliki sejarah panjang sejak zaman salafus Shaleh. Sosialisasi secara tidak sadar menjadikan sholawat ini lekat dengan telinga masyarakat umum, serta untuk membungkam para pembenci sholawat.
Sebagaimana disebutkan dalam kitab Al-Kawakibul Mudhiah fi Ash-Shalati Ala Khairil Bariyyah, teks sholawat Asyghil adalah sebagai berikut;
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَأَشْغِلِ الظَّالِمِينَ بِالظَّالِمِينَ
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَأَشْغِلِ الظَّالِمِينَ بِالظَّالِمِينَ
وَأَخْرِجْنَا مِنْ بَيْنِهِمْ سَالِمِينَ وَعلَى الِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِين
Allahumma Shalli Ala Sayyidina Muhammadin, Wa Asyghili Dzalimin bi Dzalimin
Allahumma Shalli Ala Sayyidina Muhammadin, Wa Asyghili Dzalimin bi Dzalimin Wa Akhrij-na min Bainihim Saalimin, wa Ala Aalihi wa shahbihi Ajmain
BACA JUGA:Saat Rumah Tangga Mulai Retak, Bule Amerika Arthur Sempat Buat Perjanjian Tertulis dengan Istri
Artinya: “Ya Allah, berikanlah sholawat kepada pemimpin kami Nabi Muhammad, dan sibukkanlah orang-orang dzalim agar mendapat kejahatan dari orang dzalim lainnya, selamatkanlah kami dari kejahatan mereka. Dan berilanlah sholawat kepada seluruh keluarga dan para sahabat beliau.
Munculnya Sholawat Asyghil berasal jauh pada masa akhir Dinasti Bani Umayyah yang berkuasa tahun 41-133 H/ 661-750 M dan awal berdirinya Dinasti Bani Abbasiyyah.