Semoga Siti Bashiroh Diberi Kesabaran, Ini Sholawat agar Keluarga Selalu Rukun dan Terhindar dari Orang Jahat

Sabtu 30-09-2023,12:46 WIB
Reporter : Tim liputan
Editor : Purnama Sakti

   

Keadaan yang dihadapi oleh penulis Sholawat ini, Imam Jafar Ash-Shadiq, melatar belakangi penggunaan kata (الظَّالِمِيْنَ بِالظَّالِمِيْنَ) karena beliau menjadi Incaran orang banyak.  

  

Dzurriyah keturunan Rasulullah SAW memang memegang sebuah peran besar dalam sistem pemerintahan masa itu, oleh karenanya Imam Jafar Ash-Shadiq memohon pertolongan Allah melalui Sholawat  Asyghil agar terlepas dari jeratan masalah politik yang  pelik.

BACA JUGA:Tidak Punya Agunan Bisa Pinjam KUR BRI Rp 50 Juta, Berikut Caranya

 

Beliau tidak ingin orang-orang yang baik atau masyarakat umum mendapat imbas pertikaian politik para elit kerajaan. Dengan menggunakan redaksi (وَأَخْرِجْنَا مِنْ بَيْنِهِمْ سَالِمِينَ), diharapkan kekacauan segera berlalu dan menyelamatkan orang-orang baik dari kekacauan.  

   

Ijazah Ulama Nusantara juga berkaitan dengan karakteristik kekacauan masa ini. Panasnya persaingan dalam politik menjadikan keterpecahan dalam masyarakat luas. Insya Allah dengan menggunakan wasilah perantara Sholawat Asyghil keterpecahan, kekacauan segera berlalu.  

   

Penciptaan sholawat Asyghil oleh Imam Jafar Ash-Shadiq menemukan momentum saat kaum muslimin sedang dalam suasana genting. Imam Jafar Ash-Shadiq yang wafat 138 H, sendiri merupakan salah seorang tonggak keilmuan dan spiritualitas Islam di awal masa keemasan umat Islam.  

BACA JUGA:Demi Cinta Arthur Datang ke Indonesia dan Menjadi Mualaf, Namun Sayang Semuanya Hancur Dalam Sekejap

   

Dalam pandangan Imam Jafar Ash-Shadiq, kekacauan politik jangan sampai mengganggu proses pelestarian dan pengembangan ilmu pengetahuan.  

   

Saat itu, ilmu pengobatan, geografi, astronomi, kimia, sastra, mulai berkembang dan diminati. Sehingga di setiap Qunut, beliau berdoa menggunakan Sholawat Asyghil.  

Kategori :