Gejala parah lainnya meliputi kebingungan dan disorientasi, ucapan tidak jelas, kejang, koma, dan gangguan pernapasan.
Para peneliti tidak sepenuhnya yakin mengapa beberapa orang memiliki gejala yang parah dan yang lainnya memiliki gejala yang ringan. Beberapa orang yang terkena virus ini dilaporkan tidak menunjukkan gejala sama sekali.
BACA JUGA:Oktober Bikin Senyum, Bansos PKH Tahap 4 Cair, Kartu Prakerja Gelombang 62 Dibuka
Sementara itu ahli epidemiologi Dicky Budiman dari Universitas Griffith Australia meminta sejumlah negara, khususnya di kawasan Asia untuk meningkatkan kewaspadaan.
Apalagi menurut Dicky, virus Nipah juga pernah dilaporkan ditemukan di Malaysia yang bermula dari peternakan babi.
Karena Malaysia pernah melaporkan temuan virus ini, menurut Dicky, sudah sepantasnya negara-negara di kawasan Asia meningkatkan kewaspadaan.
BACA JUGA:Insentif Kartu Prakerja Rp 4.200.000, Begini 5 Langkah Pencairan Melalui DANA
Untuk diketahui, virus Nipah selain menular melalui kontak dengan hewan maupun makanan yang terkontaminasi, namun juga bisa menular antarmanusia.
Masa inkubasi atau munculnya gejala setelah terpapar bisa sampai sebulan atau bahkan 45 hari. Dengan berbagai kemungkinan yang bisa saja terjadi, pemerintah Indonesia terus memberlakukan karantina bagi orang yang masuk ke Indonesia.