Perlu diingat, virus nipah bisa menyebar dari orang ke orang melalui cairan tubuh, sehingga Anda harus menghindari atau mengambil tindakan pencegahan ketika berada di dekat orang yang mengidap virus nipah.
BACA JUGA:Bansos Rp 900.000 Sampai Rp 3.000.000 Cair, Periksa Lagi Nama Penerima PKH Oktober 2023
Virus Nipah dapat menyebabkan gejala ringan hingga berat termasuk ensefalitis (infeksi otak) dan kematian. Tidak ada obat atau vaksin untuk mengobatinya. Untuk pengobatannya saat ini hanya dengan mengelola gejalanya saja.
Virus Nipah terjadi hampir setiap tahun di beberapa negara Asia, khususnya Bangladesh dan India. Namun virus ini pertama kali ditemukan pada tahun 1999 yang menyebabkan 100 kematian di Malaysia dan Singapura.
BACA JUGA:3 Cara Jitu Agar Lolos Program Prakerja Gelombang 62, Terima Uang Rp4.200.000
Saat itu lebih dari 1 juta babi dimusnahkan. Sejak tahun 1999, terdapat sekitar 20 wabah tambahan.
Gejala awal virus nipah mungkin termasuk demam, sakit kepala, kesulitan bernapas, batuk dan sakit tenggorokan, diare, muntah, nyeri otot dan kelemahan parah.
Gejala biasanya dimulai dalam waktu 4 hingga 14 hari setelah terpapar virus. Biasanya orang akan mengalami demam atau sakit kepala terlebih dahulu dan kemudian mengalami masalah pernapasan seperti batuk dan kesulitan bernapas.
BACA JUGA:Penerima Bansos PKH dan BPNT 2023 Tidak Tepat Sasaran Adukan Saja ke Kemensos, Begini Caranya