Walaupun memiliki peternakan kambing, namun di Banjar, bule Arthur tetap mencari penghasilan tambahan. Dia memutuskan menjadi guru les Bahasa Inggris. Dengan dua profesi ini, bule Arthur berusaha mencukupi kebutuhan keluarganya.
Sementara sang istri, Siti Bashiroh, melihat perjuangan Arthur, dia pun tergerak untuk membantu. Apalagi Siti memang memiliki ilmu sebagai seorang pengajar. Siti lantas mendapat pekerjaan di wilayah Bogor.
Selama Siti bekerja di Bogor, Arthur tetap tinggal di Kota Banjar. Bahkan Arthur juga menjaga seorang anaknya hasil cintanya dengan Siti.
Walaupun mendapatkan hasil dari usahanya itu, rupanya Arthur masih mendapat kiriman uang dari orang tuanya di Amerika Serikat. Seperti cerita Kades Raharja, Yayat Ruhiyat.
Desa Raharja merupakan desa tempat tinggal Arthur dan istrinya Siti. “Bule ini masih dikirimi oleh orang tuanya dari Amerika, hasil perkebunan milik keluarganya, itu pun kata dia,” ujar Yayat dikutip dari radartasik.disway.id.
Walaupun sudah cukup lama tinggal di Kota Banjar, ternyata Arthur belum juga bisa berbahasa Indonesia. Karenanya ketika berkomunikasi dengan tetangga, dia menggunakan bahasa isyarat atau gerakan anggota tubuh.
BACA JUGA:Makin jadi Incaran, Kini PNS dan PPPK Punya Hak Setara
Meski demikian tetangganya bisa memakluminya. Tetangga juga menerima Arthur walaupun dia orang Amerika Serikat yang pastinya berbeda kebudayaan dan kebiasaan dengan orang Kota Banjar.