Pasalnya, penyedia pinjaman online hanya bisa menyeleksi calon nasabahnya melalui kelengkapan syarat dan data pribadi yang dilampirkan.
Maka dari itu, jika ada satu saja syarat atau informasi pribadi yang tidak dipenuhi maupun terlihat mencurigakan, pihak pinjaman online tidak akan mengambil risiko dan memutuskan untuk melakukan penolakan.
Kemudian, pastikan pula nomor kontak yang diberikan aktif dan bisa dihubungi karena pihak pinjol sering kali melakukan verifikasi melalui panggilan telepon pada nomor tersebut.
BACA JUGA:Ramalannya, Paling Lambat Akhir Tahun 10 Tanggal Lahir Ini bakal Dapat Uang Dadakan
Berikut sejumlah hal yang perlu dicermati saat melampirkan data diri:
- Kesesuaiannya dengan KTP atau KK
- foto selfie dengan membawa KTP terlihat jelas
- Kecocokan nama di KTP dengan rekening tujuan pengiriman dana pinjaman.
2. Ajukan pinjaman sesuai limit yang disediakan
Limit pinjaman yang melebihi batas bias menyebabkan pinjaman ditolak.
Pemberian limit atau batas pinjaman ini bisa berbeda-beda antara nasabah karena didasarkan pada kondisi keuangannya.
BACA JUGA:Sering Dituduh Pakai Ilmu Hitam, Padahal 7 Tanggal Lahir Ini Menjadi Kaya karena Hal Berikut
Apabila nekat mengajukan pinjaman melebihi limit, pihak pinjaman online meragukan kondisi keuangan Anda mampu mengatasi besarnya beban cicilan yang nanti harus ditanggung.
Sebab, dalam kondisi tersebut risiko terjadi kredit macet atau gagal bayar akan menjadi jauh lebih tinggi.
Jika calon nasabah mengajukan pinjaman online melebihi plafon yang telah diberikan, hampir dapat dipastikan permohonannya akan berakhir dengan penolakan.
3. Cek riwayat kredit