Dia menjawab, ‘Sesungguhnya si fulan anak fulanah datang ke kubur ibunya, ia telah membaca surat Yasin dan ia jadikan balasan pahalanya untuk para penghuni pekuburan ini, maka kami mendapatkannya’, atau, ‘Allah memberikan ampunan untuk kami’, atau seperti itu.
BACA JUGA:Ini Perbandingan Paylater BCA dan Mandiri, Mulai dari Limit hingga Biaya, Mana Lebih Untung?
Ibnu Qayyim al-Jauziyyah juga berpendapat bahwa membacakan ayat Al Quran dan pahalanya dikirimkan kepada mayit itu sampai, bukan bid'ah.
Ketika ziarah ke kuburan, Muslim dianjurkan untuk mengucapkan salam kepada para ahli kubur. Sebab, salam tersebut bisa didengar dan dijawab mereka.
Allah SWT berfirman dalam Al Quran, Surat Ar Rum ayat 52-53 yang Artinya: "Maka sesungguhnya kamu tidak akan sanggup menjadikan orang-orang yang mati itu dapat mendengar, dan menjadikan orang-orang yang tuli dapat mendengar seruan, apabila mereka itu berpaling membelakangi. Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang-orang yang buta (mata hatinya) dari kesesatannya. Dan kamu tidak dapat memperdengarkan (petunjuk Tuhan) melainkan kepada orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Kami, mereka itulah orang-orang yang berserah diri (kepada Kami).(QS. Ar Rum: 52-53)
BACA JUGA:6 Tips Jitu Menentukan Spot Mancing di Sungai, Yakin Gak Bakal Zonk
Ibnu Katsir menjelaskan, ayat tersebut menegaskan bahwa Allah Swt dengan kekuasaan-Nya dapat menjadikan orang-orang yang telah mati mendengar suara orang-orang yang hidup.
Karena itu, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya ketika masuk atau melewati pekuburan untuk mengucapkan salam.
Ibnu Abud Dunia telah meriwayatkan di dalam Kitabul Qubur melalui Siti Aisyah radhiyallahu'anha mengatakan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda: